Mataram (Global FM Lombok)- Pemkot Mataram harus memutar otak untuk menyelesaikan persoalan sampah di depo Karang Pule Kecamatan Sekarbela. Pasalnya, sampah di depo Karang Pule tersebut sudah overload oleh sampah rumah rumah tangga perkotaan. Bagaimana tidak, semua keluarahan di Kecamatan Sekarbela membuang sampahnya ke depo tersebut. Selain itu, ada juga sejumlah kelurahan dari kecamatan lain yang membuang sampah nya di tempat itu. Sampah-sampah itu menumpuk dan keluar dari depo dan merusak pemandangan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Irwan Rahadi di Mataram Kamis (13/7) siang mengatakan, Mataram masih kekurangan depo sampah sehingga seringkali terjadi penumpukan sampah di satu depo sampah. Sejauh ini upaya yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup untuk mengatasi persoalan ini adalah dengan menempatkan truk sampah di masing-masing kelurahan. Sehingga warga bisa membuang sampah di truk tersebut tanpa harus masuk ke depo sampah Karang Pule.
“Kita yang sedang kita pikirkan ini Karang Pule, inikan overload ya. Nanti untuk dia tidak masuk ke sana itu harus dijaga. Misalnya satu kelurahan itu kan, kita layani satu truk ya udah di simpan aja truk di sana. Jadi sampah itu langsung naik ke truk tidak perlu ke depo. Overload karena kekurangan depo. Di sana itu satu kecamatan yang membuang di sana. Di tambah juga beberapa lingkungan dari kecamatan lain yang buang di sana. Kita harapkan di sana itu tiap hari bersih”, katanya.
Hal lain yang memicu menumpuknya sampah di depo sampah Karang Pule juga karena sedang dilakukan pengecoran landasan sehingga banyak juga sampah yang keluar dari depo. Yang paling diatensi adalah jangan sampai sampah-sampah itu keluar dari tembok depo. Dalam beberapa waktu terakhir ini, sejumlah TPS di Kota Mataram memang dirobohkan oleh Pemkot karena sudah ada kendaraan roda tiga pengangkut sampah. Namun, hal itu malah menimbulkan persoalan baru bagi warga khususnya di Sekarbela. Sehingga banyak diantara mereka membuang sampah ke depo Karang Pule. (dha)-
No Comments