Mataram (Global FM Lombok)-Langkanya debit air akibat musim kemarau yang cukup panjang tahun ini mengakibatkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Pulau Lombok berkurang. Setidaknya, PLTMH berkurang separuh dari kondisi normal yang bisa menyumbang daya listrik sebanyak 6 Megawatt (Mw). Dalam jangka waktu satu bulan terakhir ini, terkadang PLTMH hanya bisa menyumbang daya sebesar 1,7 Mw. PLTMH beroperasi dengan mengandalkan air irigasi, sementara kondisi saat ini hampir seluruh debit air di sungai menurun.
Hal itu dikatakan General Manager (GM) PLN wilayah NTB, Andi Lakipadadah kepada wartawan dalam konferensi persnya di kantor gubernur NTB Kamis (06/11). Disebutkan, sejauh ini jumlah total PLTMH di pulau Lombok sebanyak delapan PLTMH. Dimana, operasional masing-masing PLTMH dalam kondisi minim bahkan tidak beroperasi sama sekali karena tidak ada air. Ia mengatakan bahwa PLTMH akan bisa beroperasi ketika debit air dalam jumlah yang banyak.
“PLTMH dengan kondisi musim kemarau yang berkepanjangan saat ini hampir seluruh sungai atau aliran air saat ini debit airnya menurun. Termasuk berpengaruh terhadap operasional pembangkit PLTMH yang ada di pulau Lombok. Gambarannya, kalau musim air normal, maka pembangkit-pembangki PLTMH kita bisa berpartisipasi di sistim Lombok pada kisaran 6 Mw. Saat ini sudah satu bulan terakhir ini kapasitas PLTMH total yang bisa hanya 2 mw bahkan kadang-kadang hanya 1,8 1,7. Jadi sepertiga dari kapasitasnya berkurang akibat terjadinya debit air yang menurun”, katanya.
Ia merincikan, masing-masing PLTMH tersebut adalah PLTMH Pengga Lombok Tengah dengan kapasitas 400 Kilo wat (Kw) namun tidak beroperasi. Begitu pula dengan PLTMH Narmada dengan kapasitas 100 KW. PLTMH Santong dengan kapasitas 1000 Kw namun hanya mampu menghasilkan 400 Kw. PLTMH Cakra 500 Kw. Kukusang Lotim 100 Kw yang hanya mampu menghasilkan 50 Kw. Kokoq Putih 4000 Kw dan hanya mampu 1 Mw. Selanjutnya PLTMH Segara KLU dengan kapasitas 1 Mw dan PLTMH Sesaot 1 Mw yang hasilnya kadang ada dan tidak. (irs)-
No Comments