Mataram (Global FM Lombok)- KPU Provinsi NTB mengagendakan kegiatan debat kandidat untuk empat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang sudah resmi ditetapkan pada tanggal 12 Februari kemarin. Format debat kandidat tidak akan jauh berbeda dengan kegiatan debat pasangan calon kepala daerah pada periode sebelumnya. Debat kandidat pada tahun ini akan memakan anggaran sekitar Rp 2 miliar untuk dua kali kegiatan debat.
Hal itu disampaikan Ketua KPU NTB Lalu Aksar Ansori kepada Global FM Lombok di Mataram, Selasa (13/2) usai kegiatan Rapat Pleno Pengambilan Nomor Urut Calon Gubernur NTB. Aksar mengatakan, kegiatan debat kandidat akan dilakukan melalui lelang terbuka. Semua perusahaan media bisa ikut mengikuti lelang tersebut untuk menyiarkan secara langsung.
“KPU akan lelang dua kali debat, saat ini sedang dilakukan lelang. Satu kali debat itu kami anggarkan 1 miliar dengan waktu 90 menit. Tentu kita akan tunggu hasil lelangnya. Kegiatan debat antara digelar antara Mei dan Juni. Biayanya melalui APBD Provinsi NTB melalui dana hibah ke KPU NTB,”
KPU NTB mendorong agar penyelenggara Pilkada di tingkat bawah, tim pemenangan atau pihak yang peduli dengan demokrasi mengadakan kegiatan nonton bareng debat kandidat di tempat-tempat tertentu. Harapannya agar masyarakat menggunakan hak pilihnya berdasarkan visi-misi serta program kerja yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon.
Lalu Aksar mengatakan, pihaknya secara intensif melakukan komunikasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, termasuk di dalamnya TNI dan Polri agar tidak terulang kembali potensi-potensi kerawanan seperti pada Pilkada 2013 lalu. Dimana, pelaksanaan debat putaran kedua terpaksa dibatalkan dengan alasan keamanan.
“ Kami berkomunikasi dengan tokoh agama, tokoh adat juga agarkita sama sama mendidik masyarakat untuk membuat Pilkada yang baik bagi calon dan baik bagi masyarakat. Tidak ada gunanaya konflik,” kata Aksar.
Ada empat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang berkompetisi yaitu pasangan Suhaili FT-Muhammad Amin yang diusung oleh koalisi Golkar, Nasdem dan PKB. Pasangan TGH Ahyar Abduh-Mori Hanafi yang diusung oleh koalisi gemuk yaitu Gerindra, PPP, PAN, PDIP, PBB dan Hanura. Pasangan Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah yang didukung oleh koalisi Partai Demokrat dan PKS serta pasangan Ali BD- TGH Gede sakti yang maju melalui jalur perseorangan.(riS)
No Comments