Mataram (Global FM Lombok)- Alokasi Dana Desa (DED) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat sejak tahun 2014 lalu belum efektif dalam menanggulangi persoalan kemiskinan di NTB yang jumlahnya mencapai 800 ribu orang lebih. Dana desa ini, dinilai akan bisa membantu mengatasi persoalan kemiskinan ini jika sudah berjalan beberapa tahun ke depan dengan akumulasi dana sekitar Rp 4 sampai Rp 5 milyar per desa. Tahun ini, rata- rata desa di NTB memperoleh dana desa dari pemerintah pusat sebesar Rp 550 juta dari total Rp 677 milyar dana desa tahun 2016.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BPMPD) NTB, Bachruddin kepada Global FM Lombok di kantor gubernur NTB Senin ( 18/04) mengatakan, persoalan kemiskinan ini adalah masalah yang cukup kompleks sehingga butuh proses dalam mengatasinya. Sejatinya dana desa ini ditarget untuk menangani penyebab terjadinya kemiskinan di tengah masyarakat. Misalnya melalui perbaikan-perbaikan infrastruktur dan pelayanan di sektor pertanian agar biaya produksi tidak lebih mahal dibandingkan hasil produksi yang diperoleh masyarakat.
Selain itu, dana desa ini harus dimanfaatkan untuk membangun jalan usaha rakyat dan memperbaiki saluran irigasi kecil di pelataran sawah petani. Sehingga bisa mengurangi biaya produksi dan tidak membuat masyarakat mengambil ijon untuk biaya produksinya.
” Saya bukan pesimis, persoalannya adalah mengatasi kemiskinan ini berproses, kompleks juga. Proses itu ndak bisa begitu dana desa turun langsung selesai. Kontribusi terhadap penanggulangan kemiskinan ini akan tampak kalau dia sudah berakumulasi Rp 4 sampai Rp 5 milyar di desa itu. Itu saya kira akan bagus,kelihatan hasilnya. Akumulasi itu kemungkinan jalan usaha sudah lebih panjang. Irigasi sudah lebih panjang”,katanya.
Ia mengatakan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) juga tetap diupayakan agar di dana desa itu tetap mendapatkan penyertaan modal untuk menopang penyangga perekonomian desa.
Ia menuturkan, sejauh ini dari total Rp 677 milyar dana desa yang diperoleh NTB, baru Pemkab KLU yang telah menyalurkan ke tingkat desa. Sementara 9 Kabupaten Kota lainnya masih memperbaiki Perbup terkait dengan jumlah dana desa yang akan diterima. Pihaknya optimis realisasi dana desa pada tahap pertama tahun ini akan tuntas pada akhir April ini. (irs)-
No Comments