Mataram (Global FM Lombok) Pandemi Corona atau Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini, mengakibatkan para pelaku usaha di Provinsi NTB sudah mulai merumahkan para karyawannya. Pasalnya, pendapatan mereka sudah menurun drastis, sehingga banyak dari mereka tidak bisa membayar operasional perusahaan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) NTB, Ni Ketut Wolini menyebutkan, berdasarkan data yang dimiliki, hingga saat ini jumlah karyawan yang sudah di rumahkan sementara sekitar 3.000 an orang. Namun angka ini akan terus berubah karena karyawan yang akan dirumahkan diprediksi akan terus bertambah. Perumahan karyawan ini paling banyak di sektor pariwisata.
“Belum ada data secara global yang mem-PHK karyawan, baru tahap perumahan saja. Dirumahkan itu saja sementara. Karena situasi Corona ini masih mewabah. Tidak permanen dirumahkan. Ini sementara, angka juga akan terus berubah. Jumlah karyawan yang dirumahkan sementara ini sebanyak 3.000 an orang,”kata Ni Ketut Wolini, Senin (06/04)
Wolini mengatakan, ribuan karyawan yang sudah dirumahkan tersebut akan bekerja kembali jika kondisi perekomomian normal kembali. Sementara berdasarkan data yang dimiliki, jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) baru 11 orang. Minimnya jumlah data PHK ini karena banyak perusahaan yang tidak melaporkan diri kepada Apindo. Selain itu, ada pula perusahaan yang bukan merupakan anggota Apindo.
“Nanti mereka akan dipanggil kembali karyawan yang dirumahkan ini, kalau situasi perekonomian sudah normal,”terangnya.(azm)-
No Comments