Mataram (Global FM Lombok)- Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Lombok Barat, merasakan dampak dari penyebaran Virus Corona atau Covid-19 saat ini. Pasalnya, persediaan kantong darah menurun, lantaran terjadi penurunan pendonor mencapai 50 persen. Sementara kebutuhan rumah sakit terus meningkat.
Penanggung Jawab Distribusi dan Pelayanan Darah pada PMI Lombok Barat, Hasim kepada Global FM Lombok Selasa (7/4) di Mataram mengatakan, minimnya stok darah yang dimiliki karena masyarakat yang akan mendonorkan darahnya terus berkurang sejak pandemi corona diumumkan di Indonesia.
Tidak itu saja, kegiatan donor darah massal juga sudah mulai berhenti dilakukan. Mengingat, aturan pemerintah untuk tidak menggelar kegiatan yang mengundang kerumunan massa. Hal ini menjadi salah satu penyebab persediaan darah berkurang.
“Virus corona ini memang sangat berdampak sekali ya, bukan hanya UTD PMI Lombok Barat saja, namun PMI yang ada di seluruh Indonesia itu dampkanya besar sekali dari segi penyebaran dampak corona ini. Bahkan di kami penurunan sekitar 50 persen penurunan donasinya, bahkan ada beberap UTD bisa sampai 70 persen,” kata Hasim, Selasa (7/4).
Namun sambung Hasim, karena persediaan yang terus berkurang, beberapa hari terakhir, PMI sudah menggelar donor darah dengan peserta aparat TNI/Polri. Hal ini dilakukan karena adanya arahan dari pemerintah pusat. Kegiatan ini sedikit tidak telah membantu pemenuhan persediaan stok darah.
Sementara terkait stok darah yang dimiliki saat ini, Hasim belum bisa menyebutkan datanya. Hal ini disebabkan karena setiap ada pendonor, kantong darah langsung disalurkan kepada rumah sakit.(azm)-
No Comments