Mataram (Global FM Lombok)- Pemprov NTB telah menerima surat edaran dari Kementerian Keuangan yang mengintruksikan agar pemerintah daerah mengurangi Dana Alokasi Khusus (DAK) minimal 10 persen. Dalam APBN murni 2016, Pemprov NTB memperoleh DAK untuk pembangunan infrastruktur jalan sekitar Rp 207 milyar. Itu artinya, Pemprov terpaksa harus memangkas DAK ini sekitar 20,7 milyar.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTB, Wedha Magma Ardi kepada Global FM Lombok, di kantor gubernur NTB Jum’at (22/04). Ia mengatakan, pengurangan DAK ini mengharuskan pihaknya mengurangi target pengerjaan infrastruktur jalan. Untuk mengatasi agar DAK ini tidak berpengaruh terhadap proyek-proyek pengerjaan jalan yang akan sudah ditender, pihaknya berharap ada direktif dari gubernur terkait mana saja proyek yang akan dipotong mengingat rata-rata proyek ini sudah dikontrak.
“ Rp 20,7 kita kurangi. Kita lihat urgensi dari jalan –jalan mana saja yang bisa kita kurangi misalkan. Sedang kita susun prioritasnya, itu otomatis panjang jalan yang akan dikurangi. Ini semua sudah ditender, ada juga yang sudah tandatangan kontrak tapi itu tidak masalah karena tinggal dikurangi nilainya. Bagi PU,katanya kondisi ini merupakan post major karena ini berada di kewenangan pemerintah daerah’,katanya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang menelaah mana saja pengerjaan infrastruktur jalan yang akan dikurangi serta penanganannya yang akan menjadi prioritas. Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bappeda NTB terkait revisi DAK tersebut. Ia mengatakan, dari banyak proyek infrastruktur jalan provinsi yang akan dikerjakan tahun ini, satu-satunya proyek yang tidak akan diganggu gugat adalah pengerjaan infrastruktur jalan KEK Mandalika. Hal itu mengingat KEK Mandalika sudah menjadi program top nasional.
“Kan kemarin saya ketemu dengan pak Asdep destinasi, jadi dari 10 destinasi wisata di Indonesia. ada tiga yang top. Borobudur, Toba sama Mandalika. Dari tiga itu, mandalika yang dipusatkan sama pusat sehingga NTB harus apirmatifnya ke situ.Makanya kemungkinan mendukung KEK Mandalika tidak saya potong”,katanya.
Dalam APBN Perubahan 2016 kata Ardhi, pihaknya mengusulkan penerimaan DAK sebesar Rp 320 milyar. Diharapkan DAK yang diusulkan tersebut tidak dikurangi meskipun ada pengurangan saat ini. (irs)-
No Comments