Curah Hujan Tinggi, Jembatan Menuju Pura Kebaloan Putus

Global FM
12 Feb 2017 23:27
3 minutes reading

PUTUS – Kondisi jembatan yang menghubungkan Dusun Sukadana dan Kebaloan putus. Akibatnya, warga yang hendak pergi sembahyangan ke Pura Penataran Agung jadi terganggu. (Suara NTB/ist)

Tanjung (Global FM Lombok) -Salah satu jembatan di Desa Sukadana yang menghubungkan Dusun Sukadana dan Dusun Kebaloan, putus dan ambruk akibat tingginya curah hujan yang turun sejak Jumat (10/2). Jembatan ini diketahui putus pada Sabtu (11/2) sekitar pukul 01.00 wita dini hari.

Informasi yang dihimpun Koran ini menyebutkan, jembatan ini merupakan salah satu jalan yang menghubungkan warga menuju Dusun Kebaloan dan sekitarnya. Di Kebaloan, diketahui berdiri sebuah Pura Penataran Agung. Putusnya jembatan ini juga mengakibatkan warga yang memiliki sumber daya alam kesulitan untuk melakukan mobilitas hasil bumi.

Ketua PHDI Kecamatan Bayan, I Made Jaya, Sabtu lalu mengatakan penyebab putusnya jembatan diduga kuat karena konstruksi penyangga jembatan tidak mampu menahan beban akibat terjangan air bah akibat hujan. Akibat beban yang berat pula, konstruksi jembatan terlihat seperti akan terputus.  “Jembatan yang menghubungkan Dusun Sukadana menuju Pura Kebaloan ambruk, sehingga mobil dan sepeda motor tidak bisa lewat,” katanya.

Pihaknya berharap, agar Pemkab Lombok Utara segera mengambil langkah menyikapi jembatan yang dalam kondisi ambruk tersebut. Pihaknya mengkhawatirkan, sejumlah warga yang tinggal di berbagai titik di Kebaloan terisolir dan tidak memperoleh fasilitas pelayanan semestinya.

Hingga berita ini diturunkan, tidak tercatat adanya korban jiwa. Informasi yang diperoleh menyebutkan, kerugian materiil hanya pada fisik jembatan saja. Sementara di lapangan, pihak Bhabinsa langsung turun mengecek lokasi sembari memantau kondisi sekitarnya. Bhabinsa juga mengimbau agar warga tidak melewati jalur tersebut karena kondisi jembatan rentan terputus.

Sementara Plt. Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Utara, Zaldi Rahadian, ST., yang dikonfirmasi mengemukakan pihaknya telah menerima informasi jembatan Sukadana – Kebaloan ambruk meski melalui media sosial. Dari dinas, akan menindaklanjuti informasi tersebut dengan memantau kondisi di lapangan.

Perihal informasi adanya warga yang terisolir akibat jembatan itu, menurut Kadis PU akan dikoordinasikan dengan SKPD terkait seperti Dinas Sosial dan Dinas Pengendalian Kependudukan, serta Camat dan Desa. Menurut dia, jembatan Sukadana – Kebaloan bukan satu-satunya jalan yang menuju Kebaloan sendiri.

Zaldi membantah bahwa Jembatan yang disebutkan ambruk ini merupakan hasil kerja kontraktor yang dikerjakan pada tahun 2016 atau tepatnya 6 bulan lalu. Ia menegaskan, jembatan ini sudah ada sejak zaman Lombok Barat. Sebagai peninggalan Lobar, usia jembatan ini sudah bisa dikatakan cukup tua. Sangat wajar apabila ke depannya, Dinas PU akan mengajukan anggaran perbaikan atau pembangunan jembatan di lokasi semula untuk memperbarui akses yang sudah ada. (ari/kmb)

 

No Comments

Leave a Reply