Mataram (Global FM Lombok) Cuaca buruk berupa angin kencang melanda Pulau Lombok Selasa (7/2) kemarin. Angin dengan kecepatan di atas rata-rata itu, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan mempengaruhi arus penyeberangan. Tujuh pohon tumbang di Kota Mataram, satu diantaranya di Jalan Brawijaya, Seganteng, menewaskan pengendara, Sapiin (39).
Pantauan Suara NTB di lokasi, pohon berdiameter sekitar 12 inch di halaman TK/SD Model Internasional tumbang menutup hampir sebagian Jalan Brawijaya sekitar pukul 11.00 Wita. Korban pada waktu itu tengah menjemput putrinya, Risna Ayu Windari yang bersekolah di SMPN 14 Cakranegara. ‘’Korban tertimpa pohon langsung dilarikan ke RS Bhayangkara,’’ kata Kapolsek Cakranegara, Kompol Haris Dinzah dikonfirmasi di TKP.
Motor bernopol DR 3865 AS milik korban ringsek di bagian depan. Stang motor tertekuk ke arah dalam. Sementara barang bawaan korban berupa jeroan unggas ikut tercecer. Korban yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan itu dinyatakan meninggal di tempat dengan luka di bagian kepala. Pada saat kejadian naas, korban tidak menggunakan helm.
Sejumlah anggota keluarga korban tampak tak dapat membendung tangis di halaman RS Bhayangkara, Mataram. Pihak keluarga tidak memiliki firasat atas kepergiaan Sapiin. ‘’Dia ini punya tiga anak. Tadi pagi keluar katanya mau ambil barang ada disuruh orang. Sambil jemput anaknya,’’ kata Jamiudin, kakak ipar korban.
Rinaya, adik ipar korban menambahkan, Sapiin meninggalkan dua putra yang masing-masing masih duduk di bangku SD dan satu putri di bangku SMP. Setelah dilakukan visum luar oleh dokter forensik RS Bhayangkara Mataram, korban kemudian dipulangkan ke rumah duka di Jalan Sandubaya RT 06/ RW 226 Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya. Korban dimakamkan usai salat Ashar hari itu juga.
Kapolsek Cakranegara Haris mengimbau warga untuk berhati-hati dan waspada baik saat berkendara atau memarkir kendaraan menanggapi cuaca buruk yang melanda Kota Mataram beberapa waktu belakangan ini. (why)
No Comments