Giri Menang (Global FM Lombok) – Cuaca buruk melanda Pulau Lombok akhir pekan kemarin. Akibat cuaca buruk ini, terjadi kecelakaan laut di lintasan penyeberangan Padangbai – Lembar. Gelombang tinggi dan angin kencang mengakibatkan sebuah truk berukuran sedang yang bermuatan air kemasan seberat 11 ton terbalik di atas KMP Citra Nusantara milik PT Jembatan Nusantara. Truk ini terbalik akibat tali lashing-nya putus, karena tak kuat menahan beban yang dihempaskan gelombang. Akibatnya, truk mengalami kerusakan ringan.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar Iptu I Wayan Sugiana membenarkan kejadian kecelakaan laut tersebut. Kejadiannya kecelakaan laut ini berlangsung, Sabtu (4/1) pukul 19.30 wita, KMP Citra Nusantara milik PT Jembatan Nusantara tiba di Dermaga ll Pelabuhan ASDP Lembar. ” KMP Citra Nusantara milik PT Nusantara mengalami kecelakaan laut (truk terbalik di atas kapal), karena cuaca buruk mengakibatkan, satu unit kendaraan jenis truk sedang (TS) terguling di dalam kapal,” jelasnya, Minggu (5/1).
Dijelaskan, kronologis kejadian Laka laut ini sekitar pukul 15.50 wita Kapal KMP Citra Nusantara dalam perjalanan menuju Lembar. Di mana saat posisi di Lintang 05’35.500 dan bujur 115’51.600 kapal ini dihempaskan gelombang dengan tinggi 2,5 sampai dengan 3 meter, kecepatan angin 25 sampai dengan 30 knot, sehingga mengakibatkan truk sedang yang dikemudikan oleh I Gede Jaya Budiarta asal Denpasar Bali terbalik. Dari informasi yang diperoleh di lapangan, penyebab tergulingnya truk tersebut karena cuaca buruk. Tempat lashing yang diikat di besi kecil samping kendaraan terlepas saat cuaca buruk, karena tidak kuat menahan beban.
Baca Juga : Cuaca Buruk, Dua Kapal Tenggelam di Bima
Disebutkan kendaraan yang terguling tersebut memuat sebanyak 11 ton air dus kemasan. Atas peristiwa tersebut, jelas dia pihaknya langsung mengambil tindakan langsung berkoordinasi dengan pihak pelayaran, BPTD, serta dengan pihak Jasa Raharja yang akan memproses ganti rugi kerusakan kendaran tersebut. “Kami melakukan pengamanan saat evakusi barang dan kendaraan, mendata identitas pengemudi dan kendaraan, serta mengecek kerusakan kendaraan,” jelas dia.
Koordinator Satuan Pelayanan Penyeberangan BPTD Wilayah Lembar, Nelson Dalo mengaku kecelakaan laut kapal terbalik di atas kapal disebabkan angin kencang dan gelombang tinggi. “Kapal berangkat dari Padangbai kena ombak sama angin kencang jadi tali lashing putus,”jelas dia.
Sementara, cuaca buruk di sepanjang pantai di Batulayar, Senggigi menyebabkan tiga nelayan dalam sebuah kapal terjebak ombak tinggi saat berlayar dari Pantai Senggigi menuju Pantai Batulayar, Lombok Barat. Akibatnya, sampan milik mereka terombang ambing di laut. Polair Polres Lombok Barat diturunkan untuk membantu, namun karena cuaca cukup ekstrem, petugas juga terombang ambing, sehingga harus menepi.
Kasat Polair Polres Lombok Barat, Ipda I Gusti Made Suarjaya, dalam keterangan tertulis, mengatakan tidak dapat melakukan evakuasi di laut akibat ombak cukup tinggi. “Sehingga kami membantu lewat pesisir Pantai Batulayar bersama masyarakat. Kita menggunakan sampan di sekitar TKP untuk membantu menarik sampan yang terjebak,” katanya.
Evakuasi membutuhkan waktu satu jam karena cuaca. Beruntung tiga nelayan yang terjebak berhasil diselamatkan.Ketiga nelayan yang selamat adalah Sahlan (35), Kahar (30) dan Muraha (35). Mereka berasal dari Batulayar. Mereka saat itu telah selesai memancing sekitar jam 18.00 Wita. Saat pulang, mereka justru terjebak ombak besar. Perahu mereka tidak dapat bersandar dihantam ombak. Namun beruntung semua selamat. (her)
No Comments