Sumbawa (Global FM Lombok) – Untuk mendukung program 1000 sapi di Labangka Food Estate, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyerahkan 200 sapi kepada lima kelompok tani di kawasan Labangka, Sumbawa, Jumat, 4 Desember 2020.
Food Estate sendiri merupakan program pemerintah pusat. Di Indonesia, hanya lima daerah yang dapat. Dari lima daerah tersebut, NTB mendapat dua proyek, pertama di Pujut Kabupaten Lombok Tengah, kedua di Labangka, Sumbawa.
“200 sapi ini merupakan awal yang baik, kedepan, jumlahnya akan terus bertambah,” ungkap Gubernur yang akrab disapa Bang Zul tersebut.
Kedepan, lanjut Bang Zul, Labangka ini menjadi seperti ‘kabupaten sendiri’. Semua kebutuhan ada di Labangka. Semua tanaman pangan, peralatan pertanian, hingga ternak akan dibantu. Kemudian, tambah Bang Zul, semua ternak hingga jagung akan diolah di Labangka.
“Semua ternak dipotong disini, kulit dan tulangnya diolah disini, itu semua harapan kita semua, agar industri hadir di Labangka,” tambah Bang Zul.
Baca Juga:
Masyarakat Harus Waspada, OJK NTB Akhirnya Bongkar Modus Sistem Kerja Investasi Bodong di NTB
Kepada masyarakat, Bang Zul berpesan, seluruh bantuan tersebut harus dijaga, dirawat. Labangka harus menjadi contoh untuk kecamatan di seluruh Indonesia.
“Jangan sampai bantuan ini menjadikan kita lupa terhadap kewajiban kita semua, meskipun punya banyak sapi, ibadah harus jadi yang utama,” tegas Gubernur
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB, Ir. Hj. Budi Septiani mengatakan, 1000 ekor sapi akan diturunkan di Labangka. Namun, karena akhir tahun, untuk sementara 200 sapi yang diturunkan. Sisanya akan diberikan pada tahun 2021 mendatang.
“800 ekor akan dikirim tahun 2021 mendatang,” ungkap Ir. Hj. Budi Septiani.
Dari 40 ekor masing-masing kelompok tersebut, lanjutnya, 20 ekor sapi pejantan penggemukan, 18 sapi indukan dan 2 ekor pejantan. Untuk penggemukan akan memanfaatkan limbah-limbah pertanian pada saat panen tiga kali. Selain itu, Pemprov juga telah menyiapkan bantuan 7,2 Ton Konsentrat untuk setiap kelompok untuk proses penggemukan.
Baca Juga:
Pertemuan Tahunan BI 2020: Dorong Optimisme dan Sinergi Dalam Pemulihan Ekonomi NTB Yang Inklusif
“Selain bantuan sapi, Pemprov telah menyiapkan konsentrat untuk proses penggemukan, serta masing-masing kelompok diberikan mesin pemotong pakan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Banyu Urip, Pitraturrahman mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada Gubernur NTB. Ia menuturkan, sinergi pemerintah pusat dan Pemprov NTB benar-benar dirasakan pada Food Estate Labangka tersebut.
“Alhamdulillah, kami dari salah satu kelompok penerima bantuan sapi sangat berterimakasih kepada Gubernur dan pemerintah pusat,” ungkap pria berisi 32 tahun tersebut.
Lalu Hamullah, Ketua Kelompok Karya Makmur mengaku bantuan tersebut menambah perekonomian masyarakat. Karena menurutnya, ia tidak pernah bermimpi dapat membeli sapi. Tapi kenyataannya, ia bersama anggota kelompoknya mendapat bantuan sapi dari pemerintah.
Baca Juga:
Prospek Ekonomi Indonesia di Tahun 2021 akan Semakin Membaik
“Mimpi untuk beli sapi pun tidak pernah, kami sangat bersyukur dalam bantuan sapi, tentu bantuan ini mampu menopang perekonomian kami,” ungkapnya penuh bahagia.
Distribusi ternak sapi tersebut juga dirangkaikan dengan Bimtek Pakan. Nama-nama kelompok penerima bantuan sapi Labangka Food Estate. 1. Karya Makmur, 2. Sabalong Samalewa, 3. Banyu Urip, 4. Hidayah, 5. Taman Kerti. (ris)
No Comments