Mataram (Global FM Lombok)- Di wilayah terpencil baik di Lombok Utara, Lombok Barat dan Lombok Timur, suplai logistik untuk korban gempa Lombok hingga kini belum merata. Di sebagian titik pengungsian di Lombok Barat, warga terpaksa mencegat kendaraan yang membawa air mineral yang akan dibawa ke lokasi lain. Langkah itu dilakukan lantaran mereka kekurangan air bersih untuk dikonsumsi.
Siti Kartini, warga Dusun Munawarah Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat kepada Global FM Lombok, Rabu (8/8) mengatakan, warga dusun yang berpenduduk lebih dari 100 KK ini membutuhkan selimut, beras, dan air mineral. Adapun bayi dan anak-anak membutuhkan susu, diapers sera obat-obatan. Anak-anak rentan jatuh sakit karena beberapa malam terakhir mereka selalu tidur di alam terbuka dan udara dingin.
“Belum ada bantuan sama sekali. Ini kalau kita tidak cegat kita tidak dapat, bantuannya kesana saja, kita disini tak pernah diperhatikan apalagi selimut, air minum, tumben kita dapat dua dus ini pak. Semuanya mengungsi pak, ambruk, tidak ada yang utuh rumahnya. Yang dibutuhkan anak-anak itu makanan, selimut, susu dan diapers,” kata Siti Kartini, Rabu (8/8)
Ia mengatakan, pendataan korban gempa sudah dilakukan oleh aparatur desa, namun bantuan belum ada yang diperoleh. Para pengungsi selama ini masih membeli mie instan dari warung yang sudah mulai buka. Mereka berharap kebutuhan dasar bisa terpenuhi seperti halnya pengungsian di tempat lain yang sudah memperoleh bantuan dari pemerintah.
Data dari BNPB menunjukkan, khusus di Lombok Barat saja, daerah terisolir yang membutuhkan bantuan yaitu Desa Mekar Sari, Kekait dan Wadon. Semua itu ada di Kecamatan Gunung Sari. Adapun korban meninggal dunia di Lombok Barat akibat gempa sebanyak 16 orang.(ris)
No Comments