Mataram (Global FM Lombok)-Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana merasa kaget dengan banyaknya pelajar yang terjaring razia yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram bersama Kepolisian Resort (Polres) Mataram. Dengan banyaknya pelajar yang terjaring maka pemerintah Kota Mataram akan menyurati tempat-tempat penyewaan fasilitas seperti internet dan Play Station. Tempat-tempat tersebut diminta agar tidak memberikan siswa memanfaatkan fasilitas yang disewakan khusus pada jam sekolah.
Demikian disampaikan Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana kepada Global FM Lombok Jum’at (1/30) di pendopo Walikota Mataram. Ia mengatakan, sebelum menyurati pengusaha PS dan warnet, pemerintah Kota Mataram terlebih dahulu akan memberikan himbauan. Jika para pemilik tidak mengindahkan himbauan yang dikeluarkan pemerintah, maka akan diberikan teguran hingga sanksi.
Menurutnya, konsumen pontensial penyewaan PS dan warnet yaitu anak-anak pelajar, namun tidak pada saat jam sekolah. Masalah yang terjadi saat ini, beberapa pelajar yang terjaring razia karena tidak masuk sekolah. Sehingga pihak sekolah tidak mengetahui aktifitas siswa diluar sekolah.
Mohan menilai, pihak sekolah tidak mempunyai kesalahan terhadap kondisi yang terjadi pada pelajar yang terjaring razia. Namun pihak sekolah juga diminta untuk tetap memantau tempat-tempat yang sering dikujungi siswa pada saat jam belajar berlangsung.(azm)-
No Comments