Capaian Vaksin MR, Provinsi NTB Berada Diurutan ke Sembilan Paling Bawah

Global FM
7 Dec 2018 17:01
2 minutes reading

Pemberian vaksin ( ilustrasi)

Mataram (Global FM Lombok)- Provinsi NTB berada pada urutan ke sembilan dari bawah untuk capaian pemberian vaksin maesles rubella (MR) pada anak secara nasional dengan capaian sebesar 67,32 persen atau 941.807 jiwa. Sebanyak empat kabupaten kota di NTB dengan capaian program vaksin MR yang masih rendah, salah satunya Kabupaten Lombok Utara sebesar 40,73 persen.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Sumber Daya  Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Budarja Jum’at (12/7) di Mataram. Ia mengatakan, selain Kabupaten Lombok Utara, daerah dengan capain terendah yaitu Kabupaten Lombok Barat sebesar 53,21 persen atau 99 ribu jiwa. Selain itu, Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 58,73 persen atau 129.033 jiwa dan Kota Mataram sebesar 59,71 persen atau 69.862 jiwa.

Masih rendahnya capaian ini salah satunya dipengaruhi oleh informasi palsu yang diterima oleh masyarakat  sehingga menolak pemberian vaksin MR pada anak. Padahal, MUI sudah mengeluarkan fatwa bahwa vaksin tersebut halal untuk diberikan kepada anak.

“Kita sudah melaksanakan vaksinasi rubella di Provinsi NTB, pada saat ini kita sudah mencapai 67,3 persen, berada di peringkat 9 dari bawah di seluruh Indonesia ya. Ada beberapa kabupaten yang mungkin perlu diberikan informasi lebih massif, kabuapten yang masih merah itu seperti di Lombok Utara, Kota Mataram. Pokoknya empat kabupaten yang capaiannya antara 50-60 persen,” kata Lalu Budarja Jum’at (12/7)

Dengan adanya persoalan tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi NTB tetap mensosialisasikan kepada para orang tua terkait manfaat pemberian vaksin MR tersebut. Selain sosialisasi secara langsung, Dinas Kesehatan NTB memanfaatkan media sosial  menjelaskan manfaat vaksin campak dan rubella. Karena saat ini, banyak berita palsu tentang vaksin yang beredar di media sosial.

Selain itu lanjut Budarja, petugas di Dinas Kesehatan belum terlalu maksimal melakukan sosalisasi di lingkungan sekolah. Sehingga para guru juga belum mengetahui manfaat dari pemberian vaksin  bagi para peserta didik. Untuk diketahui, target jumlah anak yang akan mendapatkan MR di NTB yaitu sebanyak 1,3 juta jiwa di 10 kabupaten kota. Pemberian vaksin ini mulai usia sembilan hingga 15 tahun.(azm)-

 

 

No Comments

Leave a Reply