Mataram (Global FM Lombok)- Cakupan program imunisasi campak dan rubella di Kota Mataram tidak mencapai target. Sampai dengan batas waktu yakni tanggal 30 Oktober 2018, program imunisasi massal ini baru sebesar 50 persen dari target sebanyak 117 ribu lebih. Sementara target harus dicapai semestinya sebesar 95 persen.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram, Usman Hadi, Selasa (30/10) di Kantor Walikota Mataram. Terkait hal itu, dia berharap Kementerian Kesehatan memberikan tambahan waktu untuk meningkatkan capaian imunisasi campak dan rubella di Kota Mataram. Salah satu alasannya adalah Kota Mataram merupakan daerah yang terdampak bencana gempa. Sehingga menyebabkan program tersebut mandek selama satu bulan.
“Per kemarin tanggal 29 Oktober sudah mencapai 50 persen. Berat itu karena hari ini terkhir mudahan ada penambahan waktu. Tapi kan ini program nasional yang akan rutin dilakukan. Mudahan ada penambahan waktu karena kan kita sempat vakum satu bulan. Per 1 Agustus pencananganan dan September dilakukan mudahan nanti ada penambahan waktu”,katanya.
Menurut Usman, selaian karena bencana gempa, salah satu persoalan mendasar yang menjadi kendala rendahnya cakupan imunisasi campak dan rubella ini adalah adanya kekhawatiran dari para orang tua. Para kepala Puskesmas di Kota Mataram sudah turun langsung untuk memberikan pemahaman kepada orang tua tentang pentingnya vaksin capak dan rubella ini. Namun, masih banyak orang tua yang menolak karena menganggap vaksin itu belum pasti kehalalannya. (dha)-
No Comments