Butuh Banyak Persiapan, Satgas Covid-19 Kota Mataram Belum Bisa Izinkan Belajar Tatap Muka

Mataram (Global FM Lombok) – Kota Mataram sudah masuk zona kuning atau penyebaran Covid-19 yang melandai. Namun, satgas percepatan penanganan Covid-19 Kota Mataram belum berani untuk memberikan izin belajar tatap muka di sekolah.

Walikota Mataram sekaligus ketua Satgas Covid-19 Kota Mataram, H. Ahyar Abduh Kamis (12/11) di Mataram mengatakan, jika belajar tatap muka akan dilakukan maka persiapan harus maksimal. Seperti fasilitas pendukung protokol kesehatan, tempat cuci tangan, pengaturan ruang kelas agar jaga jarak serta persiapan lainnya.

Nantinya, jumlah peserta didik dalam ruang kelas hanya 50 persen dari biasanya. Sehingga jaga jarak bisa diterapkan dengan maksimal. Selain itu, untuk memastikan kesehatan masing – masing peserta didik dan tenaga pendidik, Ahyar berencana untuk melakukan rapid tes terhadap semua peserta didik di Kota Mataram.

Baca Juga:
Daerah Berstatus Zona Kuning, Peserta Didik Mulai Bisa Belajar Tatap Muka

Dimana, jumlahnya mencapai 60 ribu orang mulai tingkat SD hingga SMP. Belum lagi tenaga pendidik, sehingga diprediksi jumlahnya mencapai 80 ribu harus melakukan rapid tes sebelum kegiatan  belajar tatap muka digelar.

Pemberian izin belajar tatap muka ini kata Ahyar harus dilakukan secara hati – hati. Sehingga jangan sampai menjadi media penularan virus. Dengan demikian, sebelum mengeluarkan izin, Satgas Covid-19 Kota Mataram akan berkoordinasi dengan Pemprov NTB hingga pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara terkait kapan izin tersebut akan dikeluarkan, Satgas Covdi-19 Kota Mataram belum mengetahui secara pasti. Karena sambil melakukan persiapan, Satgas akan memantau perkembangan kasus yang terjadi tidak saja di Kota Mataram melainkan juga daerah lain. Dimana, Kota Mataram menjadi pusat aktifitas masyarakat, sehingga penyebaran virus tersebut bisa terjadi dengan cukup cepat.(azm)-