Mataram (Global FM Lombok)- Bus Rapid Transit (BRT) yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat direncanakan mulai beroperasi pada hari Senin mendatang. Bantuan bus tersebut juga akan digunakan oleh para siswa yang ada di Kota Mataram sebagai bus sekolah. Namun, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram meminta agar halte untuk para siswa lebih eksklusif.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram H. Sudenom kepada Global FM Lombok Selasa di Mataram. Ia mengakui, keberadaan bus yang akan digunakan sebagai transpotasi sekolah cukup bagus untuk mengurai kemacetan pada jam-jam tertentu di beberapa ruas jalan. Kemacetan itu disebabkan karena kendaraan para siswa dan orang tua yang menjemput anaknya.
Sudenom meminta agar Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan pihak Damri membuatkan kartu buat para siswa seperti halnya kartu pelajar. Kartu itu digunakan untuk menaiki bus BRT yang dioperasikan pemerintah daerah. Kartu tersebut juga untuk mengetahui alamat rumah para siswa agar mereka tidak turun disembarang tempat. Dinas Dikpora Kota Mataram belum berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait pemanfaatan bus sekolah. Karena saat ini Dishubkominfo dan Damri masih melakukan uji coba, dan harus disosialisasi kepada para siswa dengan memperkenalkan jalur-jalur yang akan dilalui.
Seperti diketahui, bantuan bus yang diberikan pemerintah pusat yaitu sebanyak 25 unit yang akan melayani Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram. Selain sebagai bus sekolah, kendaraan itu juga akan dimanfaatkan sebagai transportasi umum.(azm)-
No Comments