Bupati Loteng Komentari BMKG Soal Potensi Gempa 8,5 SR di Bagian Selatan

Global FM
5 Jul 2019 18:56
2 minutes reading

Suhaili FT SH

Praya (Global FM Lombok)- Bupati Kabupaten Lombok Tengah,  H. Suhaili FT kecewa dengan pernyataan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait potensi gempa berkekuatan 8,5 Magnitudo yang akan terjadi selatan Pulau Lombok.

Saat rapat dengan jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Jum’at (8/7) pagi di Praya, Bupati Kabupaten Lombok Tengah,  H. Suhaili FT mengatakan, pernyataan BMKG tersebut sudah viral di media sosial dan membuat masyarakat, khususnya yang ada di bagian selatan merasa resah dan juga takut.

Meski belakangan BMKG mengeluarkan pernyataan ulang atau klarifikasi terkait dengan potensi gempa itu, namun sejumlah masyarakat bahkan sudah ada yang ingin membangun tenda lantaran tidak berani tidur di rumah.

“Masyarakat resah.  Kedua,  ini merugikan daerah.  Sekarang masih sepi tidak ada wisatawan yang datang. Lagi disampaikan begitu.  Sekarang ini kita sedang mau bangun sirkuit.  Terus balik kanan besok Prancis (negara asal perusahaan pembangun sirkuit MotoGP). Mau bilang apa.  Itu meresahkan walaupun dia ahli”, katanya.

Di samping itu,  pernyataan BMKG itu menurutnya telah merugikan pemerintah daerah.  Karena bisa menyebabkan wisatawan takut datang ke Lombok.  Selain itu, investor bisa membatalkan investasinya di Lombok Selatan. Padahal,  pembangunan di bagian selatan saat ini sedang digalakkan, khususnya dengan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Dia meminta BMKG turun ke masyarakat untuk memberikan penjelasan agar tidak takut dan resah lagi terhadap potensi gempa itu.(dha) –

No Comments

Leave a Reply