Mataram (Global FM Lombok)-Banyaknya pedagang takjil pada bulan puasa ini mempengaruhi volume sampah di Kota Mataram, namun peningkatan volume sampah dikalim hanya lima persen. Untuk menjaga kebersihan, Dinas kebersihan Kota Mataram berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk menghimbau kepada para pedangang agar menyiapkan tempat sampah sendiri.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebersihan Kota Mataram Dedy Supriadi kepada Global FM Lombok Rabu (06/24) di Mataram. Ia menilai, peningkatan volume sampah pada bulan puasa tidak terlalu tinggi. Karena kebanyakan masyarakat hanya membeli makanan dan membawa pulang.
Diakui, pemerintah Kota Mataram belum memiliki anggaran yang cukup untuk menyiapkan tempat sampah di masing-masing pedagang takjil, sehingga para pedagang diminta untuk membersihkan area jualannya dengan alat kebersihan yang dibawa sendiri.
“ Ada perubahan sedikit sekitar 5 persen. Aada himbauan? Ya ada dong, kita datangi, kita informasikan supaya membuang sampahnya dengan menyiapkan tempat sampah. Dia yang menyiapkan sendiri,tinggal dikumpulkan dan kita angkut.” KataDedy Supriadi Rabu (06/24).
Dia menerangkan, petugas kebersihan tetap melakukan tugasnya sesuai dengan jadwal rutin yaitu pagi dan sore hari tanpa adanya tugas tambahan. Karena pedagang dinilai sudah mematuhi aturan yang ditetapkan. Adapun volume sampah di kota Mataram sebesar 1300 meter kubik dalam sehari, sementara di bulan puasa naik lima persen. (ris/azm)-
No Comments