Mataram (Global FM Lombok)-Untuk menjaga keamanan makanan dari bahan berbahaya seperti pewarna buatan, boraks dan bahan kimia lainnya, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram akan melakukan pengawasan selama bulan puasa. Pengawasan akan dipusatkan di pasar dan beberapa pusat penjulan takjil.
Demikian disampaikan kepala BBPOM Mataram I Gede Nyoman Suandi kepada Global FM Lombok Jum’at (20/6) di kantor BBPOM. Ia menerangkan, pengawasan yang akan dilakukakn tim BBPOM akan menyasar produk yang tidak mempunyai izin edar, produk kadaluarsa dan produk yang kemasannya rusak. Ia menilai pada bulan puasa banyak produk impor yang akan masuk sehingga harus diawasi dengan intensif.
Selain itu, tim BBPOM akan mengawasi takjil yang biasanya dibuat oleh masyarakat setempat. Ia menilai takjil yang biasa dijajakan menggunakan bahan-bahan berbahaya. Sehingga BBPOM akan membuat posko pengawasan di beberapa pasar sebagai pusat penjualan jajanan.
“Kita sudah melakukan koordinasi dengan SKPD terkait, untuk melakukan pengawasan intensif pangan menjelang lebaran dan selama bulan puasa sampai idul fitri. Yang kami sasar yaitu pangan-pangan yang tidak bisa memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat yaitu produk yang tidak mempunyai izin edar. Karena menjelang lebaran produk impor bisa masuk,” katanya.
Ia mengatakan, posko yang ada di beberapa pasar tersebut akan bertugas melakukan pengujian jajanan apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak. Setelah itu tim BBPOM akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan penjual di pasar tersebut. “Mereka akan melakukan sempling jajanan di pasar itu dan diuji dan kemudian disosialisasikan,” katanya.
Pengujian jajanan tersebut untuk memberikan pendidikan kepada pelaku usaha dan konsumen yang ada di pasar. Selain memberikan pendidikan terkait makanan yang mengandung bahan berbahaya, BBPOM juga akan melakukan penelusuran pembuatan makanan yang berbahaya bagi konsumen sampai ke pusat pembuatan jajanan. “Kami kan tugasnya demikian, sistem kami jika kami menemukan satu kasus temuan kami akan melakukan penelusuran. Karena yang kami inginkan yaitu induknya,” katanya.(azm)-
No Comments