BUKIT Leddu dan Batu Gendang yang berlokasi di Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan Lombok Barat (Lobar) menjadi salah satu spot wisata di Gunung Sasak yang bisa menjadi pilihan pengunjung. Spot wisata ini menyajikan panorama alam pegunungan yang begitu indah. Ditambah lagi fasilitas penginapan seperti vila dan homestay. Lokasinya yang dekat dengan ibu kota Gerung ditunjang akses jalan yang mulus memudahkan pengunjung berwisata ke lokasi wisata ini.
Jumat (16/7) akhir pekan kemarin, spot wisata ini menjadi lokasi sasaran aksi bersih-bersih yang rutin dilakukan Dinas Pariwisata. Aksi bersih-bersih dengan jargon “Bersih-bersih sambil berwisata” ini dipimpin Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Saepul Akhkam. Selain staf Dispar, aksi yang dimulai sejak jam 8 pagi ini juga diikuti oleh staf Pemerintah Desa Giri Sasak, mahasiswa UIN Mataram yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata, dan masyarakat.
Bukit Leddu dan Batu Gendang merupakan wisata alam pilihan masyarakat yang dekat dengan daerah ibu kota Lombok Barat, Gerung. Pengunjung bisa menjangkau spot wisata ini dengan waktu tempuh dari Gerung sekitar 10 sampai 15 menit dengan jarak tempuh dua hingga tiga kilometer.
Disini, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam Gunung Sasak dengan daun pepohonan berwarna hijau. Selain itu juga ada lembah dan perbuktian serta persawahan yang menjadi daya tarik spot wisata yang dirintis oleh Desa Giri Sasak ini.
Di spot wisata ini juga tersedia homestay dan vila untuk para pengunjung yang ingin bermalam dan merasakan dinginnya kaki pegunungan.Untuk bisa ke lokasi wisata ini, pengunjung bisa melalui beberapa jalur. Pengunjung yang tiba dari Bandara International Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) bisa langsung mengikuti jalur ke Lobar-Mataram. Setiba di perbatasan Lombok Barat dan Lombok Tengah, ambil jalur kanan langsung menuju lokasi.
Bisa juga melalui jalur Kantor Bupati Lobar menuju Aik Ampat ke Tempos langsung menuju lokasi. Alternatif akses jalan yang lumayan bagus bagi penghobi sepeda, bisa melalui jalur Jembatan Gantung Lembar, lalu menuju Giri Tembesi langsung menelusuri jalan aspal mulus sepajang 2 atau 3 kilometer.
Jalan ini melewati persawahan warga yang bisa memanjakan mata pengunjung.Tak hanya persawahan, pengunjung bisa mengetes adrenalin karena melalui jalur menanjak perbukitan dengan pemandangan yang tak kalah indahnya. Setelah tiba di daerah dataran rendah, pengunjung kembali disuguhkan persawahan warga yang hijau. Pengunjung dari Lombok Tengah juga mudah ke lokasi wisata karena dekat dengan perbatasan.
Kepala Desa Giri Sasak Hamdani menuturkan spot wisata ini dirintis sejak 2019 oleh pemerintah desa bersama Pokdarwis serta warga. Mereka secara bahu-membahu menata kawasan itu dengan menyiapkan jalur tracking dan spot swafoto.“Kami merintis tempat wisata ini bersama warga dan Pokdarwis, mulai dari penataan, pembuatan jalur tangga ke lokasi dan spot selfie,” jelas Hamdani.
Kawasan wisata ini sangat ramai didatangi para pengunjung. Di akhir pekan, ada sekitar 300-400 pengunjung yang datang ke lokasi. Kata Hamdani, hampir tiap hari para pengunjung yang datang tidak saja daerah sekitar daerah itu, namun dari berbagai daerah di luar Kecamatan Gunungsari, Kediri, Gerung, hingga Sekotong. Pengunjung dari luar Lombok Barat pun banyak berdatangan, seperti Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Mataram. Pihak desa sementara ini hanya menarik tarif parkir untuk pengamanan kendaraan para pengunjung.
Hal ini jelas Hamdani menjadi kepuasan tersendiri baginya dan semangat bagi para remaja setempat dan anggota Pokdarwis.“Mereka bersyukur karena ini bisa menjadi aset desa Kita untuk mendatangkan PADes dan menghidupkan ekonomi masyarakat,”imbuh dia.
Saat ini ada beberapa spot swafoto yang ada di dua lokasi ini. Di Bukit Leddu ada tujuh berugak, sedangkan di Batu Gendang ada 10 berugak. Untuk menambah daya tarik di dua lokasi wisata ini, pihaknya akan menyiapkan spot swafoto baru.(her)
No Comments