BPKAD Lobar Bakal Bongkar Aktor di Balik Permasalahan Aset

Global FM
26 Dec 2019 22:11
2 minutes reading
Aset di kawasan Desa Selat Narmada yang diduga ditempati warga. (Global FM Lombok/her)

Giri Menang (Global FM Lombok) – Persoalan aset menjadi atensi Pemkab Lombok Barat (Lobar). Sejumlah aset diduga disewa kontrak secara diam-diam, ada juga aset yang ditempati atau dikuasai oleh warga. Aset ini ditinggali warga, tanpa mekanisme sewa kontrak yang jelas. Seperti yang terjadi pada aset di Desa Selat Kecamatan Narmada. Berbagai persoalan aset inipun menjadi pekerjaan berat Pemda ke depan. Pemda melalui BPKAD pun bakal membongkar aktor di balik semua permasalahan aset ini.


Kepala BPKAD Lobar Fauzan Husniadi menegaskan pihaknya akan bertindak tegas terhadap siapapun yang berada di belakang masalah ini. Langkah yang dilakukan pihaknya akan menyurati semua warga yang menempati lahan. Termasuk, jika itu memang benar aset daerah, maka harus dikosongkan. “Apa pun sekarang, kalau tanah pemda yang diduduki atau dikuasai kami akan kirimkan surat pengosongan semua. Biar ketahuan siapa aktor di balik semua itu,” tegasnya belum lama ini.

Untuk aset yang belum bersertifikat, tambahnya, pihaknya akan mengupayakan segera disertifikasi. Hal ini bertujuan agar aset tidak lagi asal klaim oleh pihak-pihak tertentu. Sejauh ini, dari 2.021 ribu titik lebih aset di Lobar sudah diselesaikan sertifikasi sebanyak 1.000 lebih titik.

Sekretaris Desa Selat Mardi Cahyadi mengungkapkan i wilayahnya terdapat beberapa aset Pemda Lobar. Misalnya saja yang ada di belakang SDN 1 Selat sekitar 18 are. Kemudian, ada di tikungan jalan Selat sekitar 29-32 are. Aset ini didiami oleh sejumlah warga, karena tidak dikelola oleh Pemda Lobar. Apakah warga menyewa aset tersebut atau tidak,? Mardi mengaku tidak mengetahuinya. “Yang jelas tidak ada penyewaan ke desa. Tapi itu memang lahan Pemda Lobar. Plangnya juga masih ada di sana,” ungkapnya.


Rencananya, Pemerintah Desa Selat juga akan memanfaatkan sebagian lahan tersebut untuk pembangunan reservoar desa. Itu sudah diajukan kepada BPKAD Lobar dan disinyalir mendapat persetujuan.

Camat Narmada Baiq Yeni S Ekawati mengatakan, terkait persoalan aset di daerah setempat, pihaknya menyiapkan Program Ngayo ke desa. Ia membentuk tim dari kecamatan yang akan turun ke setiap desa ketika hari Senin. Mereka akan berkoordinasi dengan Sekretaris Desa untuk meminta data semua aset Pemda yang ada di Lobar. “Salah satu tujuannya adalah meminta data aset Pemda Lobar yang ada di desa-desa Kecamatan Narmada,”jelas dia. (her)

No Comments

Leave a Reply