Mataram (Global FM Lombok) – Arya Saputra, bocah berusia lima tahun ditemukan tewas pada Senin (18/9) pagi. Bocah asal Lingkungan Dasan Agung tersebut ditemukan sudah tak bernyawa di kubangan lumpur dan meterial proyek jembatan Dasan Agung, Kota Mataram. Mayatnya ditemukan oleh salah seorang pekerja proyek. Kemudian, sekitar pukul 10:30 Wita, aparat kepolisian datang untuk melakukan olah TKP dan memasang police line.
Ibu korban, Risnawati (30) kepada media menuturkan, terakhir kali melihat putra semata wayangnya itu pada Minggu (17/9) sore kemarin. Saat itu Arya meminta izin untuk bermain bersama teman-temannya di kali, tempat proyek jembatan itu dikerjakan. Namun, sampai ke esokan harinya, Arya tidak juga kembali ke rumah seperti teman-temannya yang lain. Ia mengaku bahwa dirinya bersama warga telah melakukan pencarian hingga ke kawasan Udayana dan menyisir kali tempat Arya terakhir kali terlihat, namun hasilnya nihil.
“Kalau sudah magrib biasanya pulang dia, tapi tumben dia tidak mau pulang disuruh sama teman-temannya. Dia tidak biasa main ke sana, kalau ada dia lihat temannya main kesana, ikut. Pas ditemukan tidak ada luka, cuma di telinganya aja dia berdarah. Dia cerewet, ramai orangnya. Sebelum dia main dia makan, cuci piring baru main lagi. Sekitar jam 3 dia keluar main, dua kali saya cari ke kali tidak ketemu sampai malam”,katanya.
Namun, perempuan yang telah empat tahun ditinggal suami untuk bekerja ke Kalimantan ini tidak menaruh curiga atas kematian putranya. Karena itu, ia menolak ketika aparat berencana untuk melakukan otopsi.
Adapun proyek jembatan yang menghubungkan Dasan Agung dan Dasan Sari ini dikerjakan oleh CV Limbu Indah dengan nilai proyek sebesar Rp 2 milyar. Salah seorang pekerja, Muhtar mengaku bahwa pihaknya telah melarang anak-anak untuk bermain-main dan mandi di tempat proyek dikerjakan. Pasalnya, itu berbahaya karena banyak bahan material yang bisa melukai mereka. (dha) –
No Comments