Mataram (Global FM Lombok)- Sampai H-3 lebaran, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram sudah melakukan tes urin terhadap 26 supir bus. Hasil dari pemeriksaan yang sudah dilakukan, BNN Kota Mataram tidak menemukan adanya supir bus yang mengkonsumsi obat-obat terlarang dan minuman beralkohol.
Hal itu disampaikan kepala BNN Kota Mataram Nur Rachmat Sabtu (02/07) di Mataram. Ia mengatakan, tes urin tetap akan dilakukan sampai H+7 hari raya Idul Fitri. Tes ini hanya menyasar para supir di terminal Mandalika. Tes urin yang dilakukan kepada para supir untuk memastikan kesehatan supir dan keselamatan para penumpang.
“Dengan hari ini sudah 26 awak bis yang sudah tes urin. 26 sejak H – 7 kemarin. Ya memang kita usahakan supaya pengemudi angkutan antar provinsi, dalam provinsi ini tidak menggunakan obat-obatan atau narkoba. Kita tahu kan kalau supir menggunakan obat-obatan ini sangat berbahaya bagi penumpangnya,”tutur Nur Rachmat
Tes urin tersebut merupakan bentuk dukungan BNN Kota Mataram terhadap arus mudik. Karena Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram sudah melakukan uji laik jalan terhadap puluhan bus baik Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun angkutan kota antar provinsi (AKAP).
Jika ada ditemukan supir yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan SKPD terkait. Karena, supir yang terlibat penyalahgunaan narkoba dan minuman beralkohol tidak diizinkan untuk mengemudi, sehingga harus ada supir cadangan yang akan menggantikannya. Sementara untuk penumpang, pemerintah menyiapkan posko kesehatan gratis. Dimana posko tersebut akan melayani keluhan kesehatan penumpang.(azm)-
No Comments