Mataram (Global FM Lombok)- Dalam beberapa minggu terakhir ini, blanko KTP elektronik di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram kembali kosong. Dukcapil telah mengusulkan permintaan sebanyak 6000 keping blanko KTP elektronik kepada pemerintah pusat namun hingga kini belum dipenuhi. Untuk menyikapi kondisi ini, sementara Dukcapil menerbitkan surat keterangan KTP elektronik kepada penduduk yang sedang membutuhkan KTP. Surat keterangan KTP elektronik ini berlaku sampai enam bulan.
Hal itu dikatakan Sekretaris Dukcapil Kota Mataram, Siti Junari di kantornya. Ia mengatakan, per hari pihaknya menerbitkan sekitar 200 lembar surat keterangan KTP. Pada awal bulan Agustus lalu, Dukcapil Kota Mataram telah menerima sebanyak seribu keping blanko KTP elektronik. Namun, belum sebulan blanko tersebut telah habis. Rata-rata penduduk yang datang mengurus KTP elektronik ini adalah penduduk yang telah memasuki usia 17 tahun.
“Kemarin saya sudah tanda tangan surat permohonan blanko juga untuk pelayanan kita. Kemarin kita minta 6000 blanko. Dikasih berapa nanti di pusat kita belum tau. Cepat dia habis karena yang banyak perekaman itu yang 17 tahun ke atas. Kemudian banyak masyarakat yang KTP nya rusak itu diganti, yang hilang. Tapi sementara kita buatkan surat keterangan pengganti E KTP berlaku enam bulan selama E KTP nya diproses”, katanya.
Disebutkan, total wajib KTP di Kota Mataram sebanyak 306.663 orang. Dari jumlah itu, yang telah melakukan perekaman sebanyak 93,61 persen. Pihaknya menargetkan semua wajib KTP sudah melakukan perekaman hingga akhir bulan Desember 2017 mendatang. Pasalnya, semua OPD lingkup Pemkkot Mataram akan memanfaatkan data tersebut untuk pelayanan kepada masyarakat.
Terkait hal itu, pihaknya akan memanfaatkan mobil pelayanan keliling untuk menyasar penduduk yang belum melakukan perekaman hingga ke lingkungan. Mobil pelayanan keliling ini juga diprioritaskan bagi penduduk yang tidak bisa melakukan perekaman ke kantor camat seperti lansia dan penyandang disabilitas. (dha)
No Comments