Beri Kemudahan Bagi Wisatawan, Nyebrang ke Gili Matra Kini Bisa Pakai Non Tunai

Global FM
22 Dec 2019 18:24
2 minutes reading
Kepala BI NTB, Acris Sarwani dan jajaran meninjau pembayaran tiket non tunai di Bangsal menuju Gili Matra (Global FM Lombok/doc)

Tanjung ( Global FM Lombok) – BANK Indonesia (BI) menggalakkan pembayaran non tunai di daerah wisata. Salah satunya pembayaran tiket penyeberangan dari Pelabuhan Bangsal ke Gili Matra (Meno, Air dan Trawangan) di Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Pembayaran tiket dilakukan dengan menggunakan Quick Respond Indonesian Standard (QRIS) untuk meningkatkan layanan dan kemudahan bagi masyarakat dan wisatawan yang akan menyeberang ke tiga gili tersohor  ini.

Kepala BI NTB, Achris Sarwani dan Deputinya, Wahyu Ari Wibowo dan jajaran serta wartawan ekonomi NTB meninjau sistem pembayaran non tunai ini Minggu (23/12) kemarin. Sistem non tunai dilakukan ujicoba bersama dengan Kepala Dinas Pariwisata KLU  Vidi Eka Kusuma, CEO QRen Telkom, Fajar, Pewakilan Bank NTB Syariah dan Sekretaris  Koperasi Karya Bahari Pelabuhan Bangsal, Muluddin.


Baca Juga : BI NTB Tertibkan “Money Changer” Tidak Berizin di Destinasi Wisata Tiga Gili

Sejak diluncurkannya QRIS pada tanggal 17 Agustus 2019, Bank Indonesia terus mendorong penggunaan transaksi pembayaran berbasis QR Code oleh masyarakat, khususnya transaksi retail. Dengan teknologi QRIS, satu QR Code dapat dipindai oleh berbagai layanan pembayaran.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB  Achris Sarwani mengatakan, transaksi non tunai melalui QRIS untuk pembelian tiket penyebarangan ke Tiga Gili bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi konsumen sehingga mewujudkan transportasi publik yang lebih nyaman bagi wisatawan. Saat ini transaksi non tunai sudah menjadi kebutuhan, terlebih wisatawan  yang datang relatif sudah terbiasa bertransaksi secara non tunai.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata KLU, Vidi Eka Kusuma mengatakan, transaksi non tunai di Bangsal meningkatkan sistem pelayanan bagi wisatawan dan pencatatan yang lebih rapi sehingga memaksimalkan pemasukan daerah melalui retribusi.

Fajar, CEO QREN Telkom mengatakan bahwa transaksi non tunai perlu didukung oleh kondisi jaringan telekomunikasi yang mumpuni. Oleh karena itu, provider  telekomunikasi saat ini sudah memperluas coverage sinyal sehingga area blank spot dapat dikurangi.


Baca Juga : Investor Bangun Resort Kelas Dunia di Gili Tangkong

Implementasi QRIS ini juga mendapat dukungan dari pelaku usaha. “Sejak awal kami sangat mendukung ketika program ini mau dijalankan di Bangsal. Proses penjualan tiket kepada wisatawan menjadi lebih mudah,” kata Sekretaris Koperasi Karya Bahari, Muluddin yang mengelola penyeberangan Tiga Gili di Pelabuhan Bangsal.

Implementasi layanan pembayaran tiket non tunai merupakan upaya untuk mendukung sektor pariwisata di NTB sebagai sumber pertumbuhan ekonomi daerah.(ris)

No Comments

Leave a Reply