Beras 7.000 Ton dari Jatim Segera Masuk NTB, Gubernur : Produksi Kita Kan Melimpah

Global FM
19 Jan 2016 15:58
2 minutes reading
Beras yang disimpan di gudang Bulog NTB

Beras yang disimpan di gudang Bulog NTB

Mataram (Global FM Lombok)- Gubernur NTB TGH.M.Zainul Majdi menegaskan, provinsi NTB tidak pernah mendatangkan beras dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan beras di dalam daerah. Selama ini, NTB selalu menggunakan produski lokal untuk mencukupi ketersediaan pangan mengingat produksi lokal yang berlimpah. Karenanya, ia mempertanyakan alasan Bulog divre NTB yang akan mendatangkan beras dari Jawa Timur (Jatim) sebanyak 7.000 ton untuk mencukupi kebutuhan beras di NTB.

Kepada Global FM Lombok, Selasa (19/01) di kantornya, gubernur NTB TGH. M.Zainul Majdi mengatakan, provinsi NTB tidak akan menerima beras impor kecuali dalam kondisi darurat. Tahun 2015 lalu, NTB merupakan daerah yang peningkatan produksi berasnya mencapai 10,2 persen yang telah jauh di atas rata-rata nasional. NTB bahkan berkontribusi untuk menopang ketahanan pangan nasional. Karenanya, ia mempertanyakan hal mendesak apa yang menyebabkan Bulog mendatangkan beras luar ke dalam daerah ini.

“Beras apa itu, untuk apa kenapa tidak menyerap yang di sini. Kita selama ini, kecuali sangat darurat kita tidak pernah menyiapkan stok atau menambah stok itu dari produksi luar. Selalu kita menyiapkan stok itu dari produksi dalam daerah. Jadi saya nanti akan minta laporannya apa hal darurat, hal mendesak yang menyebabkan kita harus mendatangkan produksi dari luar daerah. Kan produksi kita berlimpah. Belilah itu hasil produksi masyarakat”, katanya.

Apakah ada kemungkinan beras tersebut adalah beras impor dari Vietnam yang sebelumnya di tolak oleh gubernur?, ia mengaku akan meminta penjelasan dari Bulog karena baru mengetahui masuknya beras itu dari media. Diketahui,Bulog Divre NTB akan mendatangkan beras komersil sebanyak 7.000 ton dari Jatim. Rencananya, dalam waktu dekat beras tersebut akan merapat di pelabuhan Lembar Lombok Barat. Beras tersebut, didatangkan Bulog dengan alasan untuk mengantisipasi kenaikan harga dan kekurangan stok di daerah. (irs)-

No Comments

Leave a Reply