Belum Terangkut, Tumpukan Sedimen Buat Kumuh Kota Mataram

Global FM
8 Jan 2015 16:12
3 minutes reading
Wakil Walikota Mataram Mohan Roliskana

Wakil Walikota Mataram Mohan Roliskana

Mataram (Global FM Lombok)-Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana telah memantau sejumlah kawasan di kota Mataram dan merasa kecewa melihat banyaknya tumpukan sendimen dibeberapa titik di Kota Mataram seperti yang ada di kawasan Tanah Haji. Tumpukan sedimen tersebut membuat trotoar terlihat kumuh dan banyak sampah yang memenuhi saluran.

Demikian disampaikan Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana kepada Global FM Lombok Rabu (1/7) di ruang kerjanya. Ia memahami jika pengangkutan sendimen tersebut ditunda agar tidak terlalu berat, namun diharapkan agar tidak didiamkan terlalu lama. Karena tumpukan tersebut mengkibatkan kawasan itu kotor dan tidak terurus.

“saya sudah cek ya pengangkatan sendimen itu ditaruh pinggir jalan lalu maksudnya barang kali biar tidak terlalu berat jadi dibiarkan kering Cuma kan terjadi penumpukkan dimana-mana diatas trotoar. Sembari menunggu ngangkut tapi kan ini terlalu lama kadang-kadang makanya saya minta untuk segera diangkut segera dibersihkan kesannya kan kumuh sekali kota itu. Ini PU yang kerjakan tapi ditaruh diatas maka kadang-kadang petugasnya tidak langsung diangkut banyak itu dibeberapa titik saya lihat,”terangnya.

Selain tumpukan sedimen saluran, volume sampah juga semakin meningkat pada minggu ini. Dengan adanya masalah tersebut, ia meminta Dinas Kebersihan agar bekerja lebih maksimal untuk mengoperasionalkan fasilitas yang dimiliki.(azm)-

Untuk mengantisipasi terjadinya banjir disejumlah kawasan di Kota Mataram, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram melakukan tindakan gerak cepat untuk mengangkat sendimen di semua saluran. Namun keterbatasan fasilitas menjadi salah satu kendala dalam mengatasi tumpukan sendimen tersebut. Selain itu, jumlah areal yang harus ditangani cukup banyak.

Kepala Dinas PU Kota Mataram Mahmuddin Tura  mengatakan, kendala lain yang dihadapi para petugas yaitu banyak rumah warga yang berdekatan dengan saluran sehingga pengakutan sendimen dilakukan secara manual. Pengangkatan secara manual tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan pekerjaan dalam satu saluran.

“Jadi saat ini musim hujan kami melakukan pemebersihan gerak cepat diaman kewasan yang tersumebat langsung segera kirimkan tenaga yang penting angkat dulu biar air lancer kemudian nanti mobil truk kita yang mengangkut. Memang cukup luas juga, kemarin kita ngumpul di jalan lingkar bagian selatan itu Alhamdulillah sudah clear kemarin. Hari ini di tanah haji dan langsung ke Sekarbela, kondisi disana yang membuat kita kesulitan karena banyak rumah-rumah yang mepet dengan kali,”terangnya.

Volume sendimen di setiap saluran cukup besar sehingga pengangkutannya dilakukan secara bertahap, namun penundaan pengangkutan sendimen tersebut paling lama sekitar tiga hari. Sementara untuk mengantisipasi banjir kembali terjadi, Dinas PU sudah berkoordinasi dengan Badan Wilayah Sungai (BWS) untuk melakukan normalisasi sungai Unus yang ada di wilayah Babakan Kecamatan Sandubaya.

Diakuinya, sungai tersebut belum pernah di normalisasi sehingga volume sendimen sudah hampir rata dengan tinggi sungai. Volume sedimen yang cukup besar sering mengakibatkan banjir di kawasan itu.(azm)-

 

 

No Comments

Leave a Reply