Mataram (Global FM Lombok) – Ketua Satgas Covid-19 Kota Mataram H. Ahyar Abduh meminta semua sekolah untuk melakukan persiapan sebelum belajar tatap muka digelar. Pasalnya, jika ada sekolah yang belum siap untuk menerapkan protokol Covid-19 maka sistem belajar tatap muka berpotensi akan ditunda kembali.
Hal itu dikatakan Ketua Satgas Covid-19 yang juga Walikota Mataram H. Ahyar Abduh, kepada media Senin (14/12) di Mataram. Ia mengatakan, Satgas Covid-19 Kota Mataram sudah melakukan rapat koordinasi secara virtual dengan semua kepala sekolah mulai tingkat TK – SMP. Rapat tersebut untuk memastikan kesiapan masing – masing sekolah untuk menggelar belajar secara tatap muka. Persiapan harus dilakukan dengan maksimal, agar kebijakan membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak menimbulkan klaster baru.
“Saya sudah sampaikan ketika satu sekolah itu tidak bisa memastikan protokol Covid-19 diberlakukan, maka dengan sendirinya akan menjadi pertimbangan untuk bisa kita harus hentikan proses tatap muka secara langsung itu. Makanya itu saya minta dipersiapkan betul,”katanya
Meksipun saat ini lanjut Ahyar, kasus Covid-19 di Kota Mataram sudah menurun jika dibandingkan dengan sebelumnya, antisipasi pencegahan Covid-19 harus tetap dimaksimalkan. Persiapan yang harus dilakukan mulai dari fasilitas pendukung penerapan protokol Covid-19 hingga Sumber Daya Manusia (SDM) di masing-masing sekolah.
“Jadi sudah sangat landai meski ada satu dua. Tentu dengan kita memberlakukan tatap muka secara langsung dimana anak-anak kita akan masuk sekolah kita harus punya persiapan yang betul-betul siap,”katanya.
Selain itu, Satgas Covid-19 Kota Mataram akan melakukan sosialisasi kepada wali murid terkait kebijakan belajar tatap muka mulai digelar tahun depan. Sehingga para orang tua tidak khawatir untuk memberikan izin kepada anaknya mengikuti kegiatan belajar tersebut.
“Sesuai dengan SKB Empat Menteri itu tidak diwajibkan. Ya jika ada memang wali murid, orang tua yang tidak siap anaknya bertatap muka secara langsung di sekolah itu tidak wajib untuk masuk. Maka inilah yang akan kita yakinkan kepada masyarakat, kalau sekolah sudah siap maka memang sudah siap memberlakukan protokol Covid-19,”ungkapnya. (azm)-
No Comments