Jakarta (Global FM Lombok)- Belasan jurnaslis asal NTB mempelajari sejarah Bank Indonesia di Museum Bank Indonesia (MuBI) di Jakarta. Kegiatan tersebut difasilitasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, pada Jum’at 25 Maret 2022.
Belasan jurnalis yang berasal dari media cetak, online dan elektronik tersebut tiba di Museum Bank Indonesia sekitar pukul 10.30 Waktu Indonesia Barat (WIB). Rombongan itu diterima langsung edukator MuBI, Krisno Winarno.
Para jurnalis ekonomi ini langsung difasilitasi untuk melihat ornamen-ornamen klasik yang dibangun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia tersebut. Selanjutnya, mereka juga melihat langsung bagaimana perkembangan ekonomi bangsa Indonesia sejak era kolonial.
“Di gedung ini teman teman bisa melihat sejarah bangsa Indonesia, dari mereka dijajah sampai gedung ini diambil alih oleh bangsa Indonesia setelah diproklamirkannya kemerdekaan,” ungkap Krisno.
“Dari gedung inilah Bank Indonesia dibentuk. Gedung ini juga tempat edukasi sejarah, dan perkembangan mata uang rupiah dari zaman ke zaman dan beragam koleksi lainnya,” tambahnya.
Dilansir dari laman bi.go.id, Museum BI menempati gedung BI Kota yang sebelumnya digunakan oleh De Javasche Bank, gedung yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Pemerintah telah menetapkan bangunan tersebut sebagai bangunan cagar budaya sesuai SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.475 tahun 1993.
Pelestarian gedung BI Kota sejalan dengan kebijakan Pemerintah DKI Jakarta yang mencanangkan daerah Kota Tua sebagai salah satu daerah bersejarah di Jakarta. Sebagai salah satu pelopor revitalisasi gedung-gedung bersejarah di Kota Tua, BI bermaksud menyajikan pengetahuan terkait peran BI dalam perjalanan sejarah bangsa, termasuk memaparkan latar belakang kebijakan BI yang diambil dari waktu ke waktu.
Hal inilah yang menjadi pertimbangan munculnya gagasan pentingnya keberadaan Museum Bank Indonesia.
Tujuan Pendirian Museum Bank Indonesia adalah untuk menunjang pengembangan kawasan Kota Tua sebagai tujuan wisata di DKI Jakarta, maka sangat tepat apabila gedung BI Kota yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh pemerintah, dimanfaatkan menjadi Museum Bank Indonesia. Adapun tujuan dari pendirian dan pemeliharaan gedung BI Kota adalah sebagai berikut:
Selain itu Museum BI memiliki fungsi untuk mensosialisakan berbagai kebijakan yang dikeluarkan BI sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengetahui dan memahami kebijakan BI terkini.
Tempat Mengumpulkan, Menyimpan, dan Merawat Benda Numismatik Ataupun Dokumen Bersejarah BI
Beragam bentuk benda numismatik ataupun dokumen yang bernilai sejarah dalam perjalanan bank sentral Indonesia akan dikelola dan disajikan secara lengkap dan runtut, sehingga mudah dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat.
Museum BI juga bertujuan sebagai sarana edukasi yang menghibur bagi masyarakat dengan menyediakan fasilitas pengetahuan kebanksentralan berbasis teknologi terkini.(ris)
No Comments