Mataram (Global FM Lombok)-Program unggulan berupa Beasiswa NTB kembali berlanjut di tahun 2023 ini. Terkait dengan hal ini, Tim Beasiswa NTB sudah mulai melalukan sosialisasi di Pulau Lombok, Sumbawa, Dompu hingga Bima. Sosialisasi program beasiswa akan berlangsung hingga bulan Maret mendatang.
Sebagai pembuka sosialisasi, Tim Beasiswa NTB berkunjung ke SMAN 1 Gunung Sari, Lombok Barat, Jumat (3/1) kemarin. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Iptek (PSDI) Ahmad Muslim bersama tim disambut oleh Kepala Sekolah Sayiful Ahyar bersama dengan para guru.
Ahmad Muslim mengatakan, program Beasiswa NTB Jenjang S1 dalam dan luar negeri, akan dibuka pada awal hingga pertengahan tahun 2023. Beasiswa ini merupakan peluang bagi para pelajar untuk melanjutkan studi ke jenjang S1.
“Kegiatan ini diharapkan dapat sebagai pintu pembuka informasi serta menjadikan motivasi bagi siswa – siswi untuk memiliki keinginan berkuliah atau melanjutkan jenjang pendidikan,” kata Ahmad Muslim.
Kampus Albukhary International Univerity Malaysia (AIU) menjadi tujuan kampus luar negeri serta IIK Bhakti Wiyata Kediri, Jawa Timur menjadi tujuan kampus dalam negeri untuk jenjang kuliah Strata 1. Beasiswa NTB luar negeri Jenjang S1 menjadi terobosan baru program 1000 cendikia pada tahun ini.
Program beasiswa merupakan investasi di bidang pendidikan yang tak lekang oleh waktu. Para penerima beasiswa inilah nantinya yang akan membangun NTB sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing.
Pada kesempatan sebelumnya, Ahmad Muslim menerangkan, Beasiswa luar negeri memiliki tiga kategori yaitu beasiswa penuh, parsial dan short course. Dari tahun 2020 – 2021, pemberian beasiswa kategori A yang paling banyak diberikan. Pengiriman beasiswa ke luar negeri dari tahun 2018 – 2022 totalnya lebih dari 700 awardee yang dikirim ke puluhan kampus ternama di belasan negara, baik di Asia, Australia dan Eropa.
Adapun pemberian beasiswa dalam negeri ada tiga kategori. Pertama adalah beasiswa miskin berprestasi. Beasiswa model ini merupakan adopsi program dari pemerintah pusat. Dengan program ini, masiswa yang miskin namun berprestasi akan diberikan beasiswa dari sejak dia mendaftar sampai yudisium.
Kemudian ada program BSU atau Beasiswa Stimulan Unggulan. Dimana, beasiswa asal NTB yang kuliah di seluruh Indonesia, diberikan stimulan. Selanjutnya ada Beasiswa Stimulan Kerjasama (BSK). Ini merupakan program pembiayaan kuliah yang diharapkan alumninya langsung bisa membantu program pemerintah di bidang-bidang yang dibutuhkan seperti bidang pertambangan, pertanian, peternakan dan lain sebagainya.
Persyaratan untuk mendapatkan beasiswa luar negeri itu adalah menguasai bahasa asing dengan baik. Karena itulah Pemprov NTB membangun Rumah Bahasa yang bisa dimanfaatkan oleh calon mahasiswa untuk mendapatkan pelatihan bahasa Inggris secara gratis. “Sampai tahun 2022 kita sudah latih sekitar 2000 masyarakat di Rumah Bahasa itu,” katanya.(ris)
No Comments