Mataram (Global FM Lombok)- Makanan dan Obat berbahaya masih banyak beredar di Provinsi NTB. Hal ini terbukti dari hasil pengawasan yang dilakukan oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BB POM) Mataram. Di awal tahun 2018 ini, BB POM Mataram menyita ribuan botol jamu yang mengandung bahan kimia di Pulau Sumbawa.
Hal itu dikatakan Kepala BB POM Mataram, Ni Nengah Suarningsih kepada Global FM Lombok Rabu (21/2) di Mataram. Ia menyebutkan, jumlah jamu yang mengandung bahan kimia tersebut sekitar dua ribu botol dengan berbagai ukuran. Selain mengandung bahan kimia, jamu tersebut juga tidak memiliki izin edar BB POM. Jamu tersebut bermerek “Tawon Klanceng” yang diproduksi di pulau Jawa.
“Ya jadi ditahun 2018 ini dari hasil penindakan yang dilakukan oleh PPNS Balai POM Mataram itu mengamankan, beberapa produk jamu yang tidak memiliki izin edar dan mengandung bahan berbahaya. Bahan kimia obat dan saat ini kami sedang proses. Dari Jawa, produksi Bayuwangi kalau tidak salah. Diatas 1000 botol mungkin sekitar 2000 an,”ungkapnya
Saat ini, jamu tersebut banyak beredar di Pulau Sumbawa yang dijual di kios atau warung kecil. Namun, jamu ini tidak menutup kemungkinan juga beredar di Pulau Lombok.Banyaknya jamu ini beredar di Pulau Sumbawa, karena adanya permintaan dari konsumen setempat. Khasiat yang dirasakan oleh konsumen yaitu cepat menghilangkan rasa pegal.
Ditegaskan Suarningsih, BB POM sudah mengelurkan surat larangan untuk peredaran jamu tersebut karena mengandung bahan berbahaya dan bahkan pengedarnya sudah diproses hukum. Namun, perusahaan jamu disebut membandel dan tetap memproduksinya. Sementara itu, BBPOM merasa kesulitan untuk melakukan pengawasan di pelabuhan terhadap barang-barang yang masuk ke NTB.(azm)-
No Comments