Mataram ( Global FM Lombok)- Balai Besar POM Mataram dan Dinas Kesehatan Provinsi NTB memastikan tidak ada peredaran vaksin palsu di wilayah provinsi NTB. Kesimpulan itu diperoleh setelah BB POM dan Dinas Kesehatan turun memantau di 16 sarana kesehatan yang memberikan vaksin anak akhir pekan kemarin.
Hal itu disampaikan Kepala BB POM Mataram I Gde Nyoman Suandi dalam keterangannya Senin (27/06). Dia mengatakan, jalur distribusi vaksin di NTB cukup terbatas. Fasilitas layanan kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta mendapat kiriman vaksin dari Kementerian Kesehatan. Ada klinik swasta memang yang tidak mendapatkan vaksin dari PT Bio Farma, namun mereka membeli vaksin dari perusahaan yang resmi seperti Rajawali, Global Medica, Indo Farma dan APL.
“ Boleh kita katakana, berdasarkan pengamatan kita bahwa NTB steril dari vaksin palsu. Karena fasilitas kesehatan kita sangat terbatas disini. Berbeda halnya dengan di Tanggerang, Jawa Barat, Jakarta dimana banyak rumah sakit yang praktek tanpa izin, nah mereka tidak dapat suplay vaksin-vaksin ini” katanya
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Khairul Anwar mengatakan, jalur distribusi vaksin di NTB sudah cukup jelas. Pemerintah membeli vaksin dari Bio Farma dan dikirim sampai ke tingkat puskesmas. Jumlah kiriman vaksin ii disesuaikan dengan jumlah anak yang menerima vaksin di NTB yaitu sebanyak 106 ribu orang anak ditambah 10 persen cadangan.
Namun Kasubdit I Ditreskrimsus Polda NTB AKBP Boyke Karel Wattimena mengatakan, Mabes Polri hingga kini masih mendalami kasus pembuatan vaksin palsu tersebut, termasuk apakah vaksin abal-abal ini sudah masuk ke wilayah NTB atau belum. Pihaknya kata Boyke siap membantu pemerintah daerah dalam mengecek kasus vaksin ini di NTB.(ris)
No Comments