Mataram (Global FM Lombok)-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTB tengah melakukan evaluasi terhadap program gerakan sejuta relawan pengawas pemilu 2014. Evaluasi dilakukan untuk mengkukur sejauhmana relawan pemilu yang dibentuk oleh Bawaslu bekerja di lapangan pada saat pemilu legilatif lalu. Kegiatan evaluasi ini dilaksanakan di Mataram Jumat (10/10) sampai Sabtu (11/10).
Ketua Bawaslu NTB M Khuwailid mengatakan, Bawaslu RI tahun 2015 memiliki program pengembangan terhadap pengawasan partisipatif. Salah satu bentuk dari pengawasan partisipatif itu adalah munculnya gerakan satu juta relawan pemilu kemarin. Namun gerakan ini sedang dilakukan evaluasi apakah sudah efektif atau belum. Jika belum efektif, Bawaslu dan jajaran ke bawah akan melakukan evaluasi.
“Kalau kita lihat program Bawaslu tahun 2015 arah kebijakannya itu adalah pengembangan terhadap pengawasan partisipatif. Kalau pioneer program kemarin adalah gerakan sejuta relawan ini tidak muncul sebagai satu bentuk yang baik, tentu kita akan melakukan evaluasi” katanya.
Khuwailid meminta agar penyelenggara pemilu tidak galau dengan terbitnya UU 22/2014 tentang Pilkada yang mengamanatkan pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD. Pasalnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) telah diterbitkan oleh Presiden dengan substansi pengembalian pilkada dilakukan oleh rakyat. (ris)-
No Comments