Bawaslu Antisipasi Kampanye Hitam Jelang Pilpres

Global FM
26 May 2014 19:12
1 minutes reading
Kampanye Hitam ( Ilsutrasi: kawanbisnnis.com)

Kampanye Hitam ( Ilsutrasi: kawanbisnnis.com)

Mataram (Global FM Lombok)-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB mengantisipasi munculnya black campaign atau kampanye hitam menjelang pelaksanaan pemilu presiden (pilpres) bulan Juli mendatang. Indikasi kampanye hitam kepada pasangan capres-cawapres melalui media sosial atau SMS sudah ada yang bermunculan, sehingga semua pihak diharapkan tidak terpancing.

Ketua Divisi Pengawasan dan Penindakan Bawaslu NTB Bambang Karyono kepada Global FM Lombok Senin (26/5) mengajak seluruh masyarakat untuk memerangi kampanye hitam yang menyerang kedua pasang capres-cawapres. Kampanye hitam harus diperangi untuk menjamin kualitas pilpres sehingga pemilih bisa menggunakan hak pilihnya berdasarkan kehendaknya masing-masing.

“Di beberapa momentum memang kita melihat ada gelaja seperti itu. Kita sih mengkhawatirkan potensi-potensi SARA kemudian mendiskreditkan personal. Hal ini akan mempengaruhi objektivitas pemilih nantinya. Kita sih inginnya masyarakat memilih dengan nuraninya, memilih dengan keyakinan bahwa si “A” lah yang pantas memimpin lima tahun kedepan” katanya.

Bambang Karyono mengatakan, Bawaslu memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti kasus kampanye hitam dalam pilpres ini. Bagi warga yang melaporkan munculnya kampanye hitam yang menimpa pasangan Jokowi-JK atau Prabowo –Hatta agar menyertakan bukti-buktinya. “ Karena ini salah satu tugas kita untuk menindak pelanggaran. Black campaign itu adalah pelanggaran” katanya.(ris)-

No Comments

Leave a Reply