BATAN Segera Lakukan Studi Kelayakan Lokasi PLTN di NTB

Global FM
18 Oct 2017 13:47
2 minutes reading

Dr Kurtubi

Mataram (Global FM Lombok)- Komisi VII Bidang Energi DPR RI sudah menyetujui anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk membiayai studi kelayakan terkait dengan lokasi atau tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Provinsi NTB dan Kalimantan Timur. Studi kelayakan untuk lokasi PLTN di NTB dianggarkan melalui APBN yang diberikan kepada Badan Tenaga Nuklir Nasional (BTAN).

Hal itu disampaikan anggota Komisi VII DPR RI Dr. H Kurtubi kepada Global FM Lombok melalui sambungan telpon, Selasa (17/10). Kurtubi mengatakan, BATAN akan segera melakukan studi kelayakan lokasi PLTN di wilayah NTB. PLTN cocok dibangun di Provinsi NTB karena memiliki banyak pulau-pulau kecil yang tak berpenghuni.

“Tiga hari yang lalu, Komisi VII bersepakat untuk menggunakan dana APBN, diberikan kepada Badan Tenaga Nuklir Nasional ( BATAN) untuk membiayai feasibility study pembangkit tenaga listrik tenaga nuklir di NTB. Studi ini untuk menentukan lokasinya yang tepat. Itu dana dari APBN, saya yang mengusulkan dan disetujui, angkanya sekitar 2 milyaran di dua daerah di NTB dan Kaltim,” kata Kurtubi.

Kurtubi meminta agar BATAN melakukan studi kelayakan dengan independen dan objektif  sehingga hasilnya mampu dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Masalahnya banyak pihak yang kontra dengan rencana PLTN di NTB dengan alasan bahwa wilayah ini masuk dalam jalur gempa ( ring of fire) sehingga bisa mempengaruhi keamanan PLTN. Kurtubi yang memiliki latar belakang ahli pertambangan dan perminyakan ini menegaskan bahwa PLTN generasi terbaru ini tidak terpengaruh oleh gempabumi karena teknologinya bisa menanggulangi ancaman tersebut.

Anggota DPR RI Dapil NTB ini mengatakan, Provinsi NTB membutuhkan banyak energi listrik di masa yang akan datang, terlebih dengan dibangunnya KEK Mandalika, rencana pengembangan Global Hub di Lombok Utara, industri Smelter di Pulau Sumbawa dan sejumlah investasi lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan energi yang sangat besar itu, tidak bisa hanya mengandalkan bembangkit tenaga uap atau tenaga diesel. Karena itu PLTN menjadi alternatif yang sangat penting untuk dikembangkan. (ris)

 

No Comments

Leave a Reply