Mataram (Global FM Lombok)-Penjabat walikota Mataram Hj. Putu Selly Andayani mengatakan, saat ini status Kota Mataram belum termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam kasus Demam Berdarah Danguage (DBD). Pasalnya, pada bulan Januari 2016 ini baru ditemukan 19 kasus DBD di Kota Mataram. Untuk mengantisipasi perkembangan kasus DBD ini, masyarakat diminta untuk ikut berpartisipasi aktif.
Penjabat walikota Mataram Hj. Putu Selly Andayani kepada Global FM Lombok Kamis (21/01) di Mataram mengatakan, KLB pada kasus DBD diberlakukan jika kasus tersebut ditemukan dua kali lipat lebih banyak dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Mataram pada tahun 2015 lalu jumlah kasus DBD yaitu sebanyak 73 kasus. Dari jumlah kasus tersebut, kasus DBD pada tahun 2016 ini menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Ia juga meminta kepada masyarakat Kota Mataram untuk menaburkan bubuk abate di bak mandi yang ada di rumah masing-masing. Karena Dinas Kesehatan Kota Mataram sudah menyiapkan bubuk abate kepada maysarakat. Masyarakat diminta tidak hanya mengharapkan pemerintah daerah melakukan langkah antisipasi kasus DBD. Perusahaan swasta juga diharapkan ikut membantu melakukan kegiatan foging atau pengasapan disekitar kawasannya.
Kawasan yang paling banyak ditemukan kasus DBD pada bulan Januari ini yaitu di Kelurahan Karang Taliwang yaitu sebanyak lima kasus. Seperti diketahui, pada bulan Januari ini sudah masuk musim penghujan. Perubahan cuaca tersebut memicu perkembangan jentik nyamuk. Sehingga kegiatan 3M yaitu menguras bak mandi, menutup saluran air dan mengubur barang-barang bekas harus dilakukan oleh masyarakat.(azm)-
No Comments