Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si mengatakan refleksi 58 tahun usia provinsi NTB, banyak prestasi-prestasi yang ditorehkan daerah ini, baik di level nasional maupun internasional. Namun, lebih banyak lagi pekerjaan rumah (PR) yang perlu dibenahi, salah satunya persoalan penurunan angka kemiskinan.
“Banyak prestasi yang sudah kita capai tetapi lebih banyak lagi yang belum kita benahi, perlu kita tingkatkan. Terutama penurunan angka kemiskinan,” kata Wagub ketika dikonfirmasi di Mataram, Jumat (16/12) siang kemarin.
Menurutnya, upaya pengentasan kemiskinan dalam dua tahun mendatang harus lebih fokus untuk mengejar target dua persen per tahun. Tahun 2017, Pemprov mengalokasikan anggaran sekitar Rp 1,3 triliun untuk mengintervensi program-program yang berkaitan dengan upaya penurunan angka kemiskinan.
“Harus lebih focus, dengan anggaran yang lebih besar lagi tahun 2017 sebesar Rp 1,3 triliun itu, saya ingin bersama pemerintah kabupaten/kota. Kita pastikan dulu mana sih by name by addres masyarakat miskin supaya lebih tepat sasaran lagi programnya. Supaya lebih menukik,”ujar Amin.
Dengan lebih fokus dan menukik, kata Wagub, maka target sebesar 4 persen selama dua tahun mendatang pasti akan tercapai. Target penurunan angka kemiskinan masing-masing kabupaten/kota, lanjut Wagub telah ada memorandum of understanding (MoU).
Melalui evaluasi APBD masing-masing kabupaten/kota, penurunan angka kemiskinan menjadi atensi pemda kabupaten/kota.“Anggarannya benar-benar harus seperti provinsi begitu juga programnya,” tambah Wagub.
Amin mengatakan prlunya program yang lebih fokus dan menukik pada rumah tangga sasaran sesuai dengan Basis Data Terpadu (BDT). Menurutnya, data-data tersebut harus benar-benar valid untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan di daerah ini.(nas)
No Comments