Mataram (Global FM Lombok)- Meskipun masih banyak penyelenggara pemilu di Kabupaten Lombok Utara (KLU) masih tinggal di bawah tenda lantaran rumahnya belum terbangun pascagempa bumi tahun 2018 lalu, namun kualitas kerja dalam rangka mempersiapkan pemilu yang berkualitas masih tetap menjadi prioritas.
Hal itu disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Utara Adi Purmanto kepada Global FM Lombok di Mataram. Ia mengatakan, pihaknya sudah merekrut sebanyak 759 pengawas TPS yang tersebar di seluruh kecamatan. Jajaran Bawaslu Lombok Utara akan segera melakukan patroli pengawasan untuk meminimalisir aktifitas money politik, terutama memasuki masa tenang.
“Alhamdulillah dengan kondisi kita di Lombok Utara walaupun kemudian ada penyelenggara kami yang masih tindur di tenda, semangat mengawasi di kami itu terus berjalan. Dan ini sesuai dengan sumpah mereka untuk tetap bekerja,” kata Adi, Selasa (09/04)
Adi Purmanto mengatakan, Bawaslu menekankan kepada KPU Lombok Utara agar gencar melakukan sosialisasi menjelang hari pemungutan suara agar tingkat partisipasi pemilih bisa lebih tinggi. Terlebih masyarakat di Lombok Utara sebagian besar masih tinggal di tenda atau rumah sementara, sehingga dikhawatirkan informasi tentang pemilu tak didapatkan dengan baik.
Saat ini di Lombok Utara masih kekurangan sekitar 600 surat suara pemilu. Diharapkan KPU segera mengirim kekurangan surat suara tersebut dan mendistribusikannya di TPS-TPS yang sudah terdata.(ris)
You must be logged in to post a comment.
5 year ago
[…] Baca Juga : Banyak Penyelenggara Pemilu di Lombok Utara Masih Tinggal di Tenda, Kualitas Kerja Tetap Dijamin […]