Mataram (Global FM Lombok)- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, H.Muhammad Suruji mengatakan, masih banyak anak-anak penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus di NTB yang belum tersentuh oleh pendidikan. Meski tidak menyebutkan secara pasti, namun menurutnya jumlahnya mencapai ribuan. Bahkan, dari hasil penelusuran yang telah dilakukan, masih banyak kantong-kantong disabilitas yang belum ada sekolah.
Hal itu dikatakan Kepala Dikbud Provinsi NTB, H.Muhammad Suruji di Mataram, Selasa (2/5) siang. Ia mengatakan, sejumlah wilayah kantong penyandang disabilitas yang belum ada sekolah ini seperti di kecamatan Jerowaru, Sakra dan Keruak di Kabupaten Lombok Timur. Selanjutnya ada juga beberapa kecamatan di Kabupaten Sumbawa, Bima dan juga Dompu. Terhadap semua kecamatan tersebut sudah diajukan kepada pemerintah pusat agar tahun depan dilakukan pembangunan sekolah bagi mereka.
“Masih banyak yang belum tersentuh, masih banyak yang belum sekolah. Kita sekarang ini sedang mendata seluruh anak-anak disabilitas. Ternyata banyak sekali kantong-kantong disabilitas yang di situ belum ada sekolah. Kita bangunkan sekolah tahun depan. Misalnya di Lombok Timur yang sudah masuk datanya di Kecamatan Sakra, Keruak, Jerowaru itu ternyata banyak anak disabilitas yang tidak ada sekolahnya”,katanya.
Melihat banyaknya anak-anak penyandang disabilitas yang belum mengenyam bangku pendidikan ini, menurutnya pemerintah daerah harus lebih aktif untuk mendatangi keluarganya agar anak-anak tersebut bisa bersekolah seperti anak-anak lainnya. Ia juga mengatakan bahwa biaya pendidikan mereka sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Kebijakan itu mulai berlaku di tahun ajaran 2017 ini. Ia menegaskan bahwa semua sekolah harus menerima ank-anak penyandang disabilitas ini.
“Kita kan sudah mendeklarasikan diri sebagai provinsi inklusi. Jadi semua sekolah harus menerima anak-anak penyandang disabilitas ini. Mulai tahun ini itu dibiayai APBD jadi kita persilahkan anak-anak disabilitas usia sekolah itu agar sekolah’,katanya. (dha)-
No Comments