Banyak  Bawa Manfaat, Disnakertrans NTB Ajak Masyarakat Kawal Eksplorasi Tambang PT.STM di Dompu

Global FM
22 Feb 2024 12:20
3 minutes reading

Mataram (Global FMLombok)-

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH., menjadi Inspektur Upacara dalam rangka Penutupan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional di PT. Sumbawa Timur Mining (STM), Kab. Dompu, Rabu 21 Februari 2024.

Upacara ini dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Dompu sekaligus Plt. Kadis Nakertrans Kab. Dompu Miftahul Su’adah, Kepala Balai Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Pulau Sumbawa, jajaran pejabat PT. STM beserta tim internal dan 30 kontraktor mitra kerja.

Sebagai informasi, PT. Sumbawa Timur Mining (STM) adalah perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), yaitu anak perusahaan Vale SA, dan PT Antam Tbk (20%). PT. STM adalah pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 sejak tahun 1998, artinya perusahaan sudah 24 tahun melakukan kegiatan eksplorasi mencari ‘harta karun’ emas di tambang Onto, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

“Saat ini, PT. STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral untuk mewujudkan tambang tembaga kelas dunia yang ditunjang oleh energi terbarukan dengan mempekerjakan 1.500 tenaga kerja,” ungkapnya.

Jika setiap pekerja, pengusaha dan warga masyarakat memiliki pengetahuan tentang K3 dan merasakan manfaat dari ilmu tersebut untuk kepentingan keselamatan diri dan keluargannya, maka akan tumbuh kesadaran untuk menjadikan K3 sebagai sebuah kebutuhan dan kebiasaan hidup. Sehingga lama-kelamaan K3 akan tumbuh menjadi kesadaran kolektif dan kebutuhan bersama atau budaya.

Pada kesempatan itu, Aryadi memberikan apresiasi ke PT. STM karena sudah menerapkan 10 golden rules yang berisi standar K3 dan 6 juta free LTI (Lost Time Injury).

“Itulah manfaat lain program K3, yaitu dapat menekan kerugian, meningkatkan kualitas hidup dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sangat menunjang pembangunan nasional, peningkatan daya saing nasional untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan serta peningkatan daya saing nasional di era global,” pungkasnya.

Gede menjelaskan PT. STM merupakan proyek strategis nasional, artinya banyak mata yang melihat dan berminat untuk berinvestasi di sini. Proyek strategis nasional yang hadir di di dearah memberikan banyak manfaat bagi sekitarnya.

“Pemerintah Pusat, Daerah, Kab/Kota punya peran masing -masing untuk menjaga proyek strategis nasional tersebut,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan Pemerintah Pusat memiliki kewenangan untuk berperan dalam menyukseskan proyek naisonal ini. Jika proyek tambang ini beroperasi akan banyak memberikan dampak positif untuk NTB.

Dari segi aspek ketenagakerjaan, PT. STM akan mencari kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan. Jika calon pekerja mempunyai skill, keterampilan dan pendidikan yang sesuai sesuai dengan kebutuhan perusahaan pasti akan direkrut di sini.

“Lalu dari aspek ekonomi, kehadiran proyek ini akan menghasilkan industri turunan, baik sektor perumahan, infrasuktur, transport, telekomunikasi dan juga sektor pariwisata,” ujarnya.

Bahkan aspek pertanian dan pengolahan lainnya ikut terdampak dari hadirnya proyek strategis nasional. Mengapa demikian, karena setiap proyek pasti membutuhkan suplai kebutuhan seperti transportasi hingga infrastruktur akan diperbaiki. Bergeraknya investasi di bidang transportasi kelak akan menyediakan lapangan kerja baru. Namun yang direkrut adalah angkatan kerja yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

Oleh karena itu, pemerintah daerah, perusahaan dan pekerja harus hadir untuk menyiapkan yang informasi, akses kesempatan diberbagai bidang dan keterampilan untuk warga disekitarnya.(ris)

No Comments

Leave a Reply