Bank Indonesia NTB Luncurkan SERAMBI, Layani Penukaran Uang Rupiah

Global FM
6 Mar 2025 11:19
3 minutes reading

Mataram (Global FM Lombok)-

Menyambut Ramadan dan Idulfitri 1446H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia siap memenuhi kebutuhan uang Rupiah yang merupakan titik puncak spin over permintaan uang Rupiah ke Bank Indonesia (outflow) dengan pangsa lebih dari 25% dari total outflow setahun. Seluruh rangkaian kegiatan pemenuhan uang Rupiah selama Ramadan tersebut dikemas dalam Program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Berry Arifsyah Harahap secara resmi membuka rangkaian Kick Off SERAMBI pada Selasa (4/3/2025) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB (BI NTB) bersama dengan Pimpinan Perbankan dan PJPUR.

Mengangkat tema “Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah” kegiatan yang akan dilaksanakan hingga tanggal 25 Maret 2025 ini dilakukan dengan harapan dapat menjaga ketersediaan uang Rupiah di masyarakat dan menjadi momentum emas untuk mendukung Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Kepala Perwakilan BI NTB, Berry Arifsyah Harahap menyampaikan bahwa secara nasional, proyeksi kebutuhan uang pada Ramadan dan Idulfitri 2025 mencapai Rp180,9 triliun sedikit menurun sebesar 1,6% (yoy) dibandingkan dengan periode sebelumnya seiring dengan perluasan pembayaran digital tunai terutama di kota-kota besar. Sementara itu, kebutuhan uang di Provinsi NTB selama Ramadan hingga Idulfitri diproyeksikan mencapai Rp3,14 triliun meningkat 15% dari tahun lalu.

Beberapa faktor yang memengaruhinya seperti (1) pembayaran THR bagi ASN, TNI, dan POLRI termasuk sektor swasta (2) pencairan bantuan sosial, dan (3) meningkatnya aktivitas ekonomi dampak faktor musiman di antaranya mobilitas masyarakat yang meningkat dan kunjungan wisatawan di tengah libur panjang. BI NTB telah menyiapkan uang Rupiah sebesar Rp3,81 Triliun, guna memastikan kebutuhan uang tersebut terpenuhi.

“BI senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas program SERAMBI setiap tahunnya. Pada tahun ini, layanan penukaran uang Rupiah mengoptimalkan penggunaan media Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR), termasuk untuk akses layanan penukaran di loket perbankan. Penggunaan PINTAR diharapkan dapat meningkatkan kepastian layanan dan mengurangi antrean/kepadatan di lokasi penukaran untuk kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat,” ujarnya.

Guna meningkatkan layanan pemenuhan uang kepada masyarakat, Bank Indonesia akan menempuh beberapa upaya, yakni (1) layanan kas keliling ke sejumlah titik rumah ibadah hingga ke wilayah 3T (2) memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan perbankan untuk membuka layanan penukaran secara terpadu termasuk pada 85 titik jaringan kantor bank dan (3) memprioritaskan pengeluaran Hasil Cetak Sesuai (HCS) untuk layanan penukaran kepada masyarakat yang mendaftar pada PINTAR melalui https://pintar.bi.go.id.

Bank Indonesia selalu mendorong perluasan pesan Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah kepada masyarakat. Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah melalui 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang, dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik melalui 5J: Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi.

Bangga Rupiah sebagai bentuk pemaknaan Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan bangsa. Sedangkan, Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk mendukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.(r)

 

 

 

 

 

No Comments

Leave a Reply