Proses evakuasi korban meninggal di wilayah Kecamatan Jerowaru yang ditemukan pada Minggu (19/11), (Suara NTB/yon).
Selong (Global FM Lombok) -Banjir bandang menerjang tiga kecamatan di Lombok Timur (Lotim), Sabtu (18/11), menelan dua korban meninggal. Selain itu, banjir juga merusak ratusan rumah warga. Sebuah jembatan provinsi terputus dan embung rusak berat.
Tiga kecamatan yang diterjang banjir meliputi, Kecamatan Keruak, Kecamatan Jerowaru dan Sakra. ‘’ Dua korban meninggal. Korban pertama yang ditemukan meninggal bernama Waisilia Cantika Bilian, kelas 3 SD di SDN 6 Sepit, putra dari Waisur Korni. Korban kedua yang berhasil ditemukan pada Minggu, (19/11) Rozi Gazali, (15) lahir 2001, alamat Dusun Muki Desa Pandanwangi Kecamatan Jerowaru,’’ jelas Kepala Pelaksana BPBD Lotim, Lalu Rusnan.
Korban meninggal ke dua ini ditemukan Minggu sekitar pukul 09.30 Wita. Korban ditemukan tim gabungan TNI-Polri, BNPB dan masyarakat, saat melakukan pembersihan puing-puing material rumah warga yang tergerus di Desa Sepapan, Kecamatan Jerowaru. Selanjutnya, korban dievakuasi menuju Puskesmas Keruak.
‘’Saat ini kami masih melakukan proses pendataan. Untuk sementara, ratusan rumah yang rusak baik ringan maupun rusak berat,’’ sebutnya.
Keluarga korban yang datang ke Puskesmas Keruak, tampak histeris melihat korban yang sudah tak bernyawa terbaring di ruang UGD Puskesmas Keruak. Dituturkan, Inaq Dedi, korban saat hujan yang terjadi pada Sabtu (18/11) mengantar salah satu anggota keluarganya ke Batu Puteq menggunakan sepeda motor. Korban sebelumnya diingatkan untuk tidak pulang kerumahnya di Dusun Muki Desa Pandanwangi lantaran saat itu hujan semakin deras. Namun saat itu korban tak mengindahkan permintaan keluarga.
Dituturkannya, korban sebelumnya diperkirakan menginap dirumah pacarnya dan keluarganya yang lain. Namun mengingat korban yang tidak ada pulang dan beberapa kali dihubungi tidak ada respon kemudian membuat pihak keluarga panik sehingga dilakukan proses pencarian, proses pencarian dilakukan dengan berbagai macam cara hingga akhirnya pihak keluarga mendapat kabar jika korban sudah berada di Puskesmas Keruak dan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Untuk saat ini, warga yang rumahnya terendam air sudah dievakuasi ke Gedung Serba Guna Kantor Camat Keruak. Serta akses jalan dari desa Sepit menuju Lekor Kabupaten Loteng ditutup sementara akibat air yang masih menggenangi jalan raya, sedangkan Desa Sepit ke Desa Batu Putiq juga ditutup akibat jembatan yang terkikis. “Untuk sementara, wilayah Desa Batu Putiq, Desa Setungkep Lingsar, Desa Ketangga Jeraing kerugian material belum dapat terdata secara pasti karena kondisi cuaca dan listrik padam,”ujar Lalu Rusnan.
Untuk di wilayah Kecamatan Jerowaru ini, terdapat sejumah desa yang terdampak, seperti Desa Sepapan di Dusun Pejeruk, (10 rumah), Dusun Orang Bukal (15 rumah), Dusun Sepapan (25 rumah). Untuk di Desa Jerowaru, yakni di Dusun Montong Wasi (10 rumah), Dusun Ratu (20 rumah), Dusun Pelambik (5 rumah). Terkait dengan bencana tersebut, bupati dan wakil bupati Lotim sudah terjun ke lokasi untuk melihat kondisi masyarakat yang terdampak banjir di tiga kecamatan tersebut. (yon)
No Comments