Selong (Global FM Lombok) – Banjir bandang yang menerjang wilayah Kecamatan Sambelia sejak beberapa waktu lalu mulai memakan korban. Di mana seorang perwira polisi atas nama, AKBP. Lenap (56) yang merupakan Tenaga Pendidik (Gadik) di SPN Belanting Polda NTB tewas terseret arus banjir saat melintas di jembatan Dusun Pedamekan Desa Belanting dengan mengendarai mobil jenis Karimun, Sabtu (11/2).
Informasi yang dihimpun Suara NTB, tewasnya seorang anggota perwira polisi saat korban berusaha menyeberangi aliran air di Jembatan Dusun Pedamekan Desa Belanting. Namun secara tiba-tiba datang air bah, sehingga menghanyutkan korban beserta kendaraannya. Saat ditemukan sekitar pukul 07.00 wita oleh warga setempat, korban sudah dalam keadaan meninggal dan terpisah dari mobilnya. Korban ditemukam sekitar jarak 3 meter dari badan jalan, sementara mobil yang dikendarai korban sekitar jarak 1 km dari badan jalan karena terbawa arus sungai.
Kapolsek Sambelia. Iptu. Zainudin Basri mengatakan, kejadian yang menimpa almarhum AKBP. Lenap bermula ketika korban sekitar pukul 03:00 wita dengan cara menggunakan mobil berwarna silver melintas sendirian di jembatan Dusun Pedamekan Desa Belanting. Saat itu ketinggian air yang terjadi mencapai pinggang orang dewasa. Sebelum kejadian, katanya, korban sebelumnya dilarang oleh masyarakat untuk melintas, karena arus air yang cukup besar dan deras. Namun korban yang saat itu baru keluar dari SPN menuju Obel Obel tidak mengindahkan peringatan yang disampaikan oleh masyarakat. (yon/kmb)
No Comments