Banjir dan Longsor Mengancam Sumbawa

Global FM
6 Jan 2020 10:57
4 minutes reading
Sebagian badan ke dusun Bangkong Karang Dima, Kabupaten Sumbawa, longsor setelah turunnya hujan deras, Sabtu (4/1) dinihari (Global FM Lombok/ist)

Sumbawa Besar (Global FM Lombok) – Bencana banjir dan longsor mulai mengancam Sumbawa, sejak hujan deras disertai angin kencang Sabtu lalu. Seperti wilayah Karang Dima Labuan Badas Sumbawa yang sempat terendam banjir. Bahkan jalan menuju dusun Bangkong Karang Dima, sebagian. Sementara, dilaporkan juga satu rumah di Kelurahan Uma Uma, diterjang longsor. Sejumlah pohon besar di pinggir jalan utama juga tumbang. Belum lagi kejadian sebelumnya, akses jalan ke Labuan Jontal Pelampang yang masih tertutup timbunan lumpur.

Hujan deras Sabtu (4/1) dinihari membuat jalan menuju Dusun Bangkong, Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Sumbawa, ambruk sebagian. Gorong-gorong terhempas karena tidak bisa menahan derasnya debit air yang turun dari tebing. Jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju dusun setempat. Jika tidak tertangani segera, dikhawatirkan kerusakan semakin parah dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Selain jalan ambruk, beberapa titik di desa setempat juga tergenang air. Derasnya debit air mengakibatkan sungai Pamulung meluap hingga menggenangi sekitar perumahan dan jalan di depan SPBU (Pom Bensin) setempat Sabtu lalu. Tim dari BPBD  dan Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa sudah turun ke lokasi melakukan pendataan. Termasuk mengecek jalan ambruk di Dusun Bangkong.

Baca Juga : Banjir Lumpur Jadi Ancaman di Bima dan Dompu

Salah satu warga yang tinggal di dekat gorong-gorong, Trimo, berharap pemerintah melalui dinas terkait segera melakukan penanganan. Sebab ambruknya jalan setempat juga pernah terjadi tahun lalu dan sudah ditangani dinas terkait. Besar kerusakan juga diakuinya hampir sama dengan kondisi saat ini. Sehingga jika kembali terjadi hujan deras, kedepannya dikhawatirkan kondisi jalan akan semakin parah dan membuat seluruhnya ambruk.

Tentunya hal ini akan mengganggu akses transportasi masyarakat setempat. Karena jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju Dusun Bangkong.

“Kalau lama ditangani dikhawatirkan kondisinya semakin parah. Kalau hujan besar lagi seperti semalam, maka dikhawatirkan semuanya ambruk. Karena gorong-gorognya kecil. Ini jalan satu-satunya menuju Dusun Bangkong. Seharusnya kedepan ada peningkatan penanganan,”harapnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa, Ir. A. Rahim menyatakan dari pengecekan dan pendataan  yang dilakukan, derasnya hujan mengakibatkan gorong-gorong SJN-Bangkong, Desa Karang Dima terhempas. Serta membuat air sungai Pamulung meluap. Sehingga menggenangi sekitar perumahan BTN Karang Dima dan jalan di depan POM bensin setempat.

Pihaknya tetap siaga melakukan pemantauan terhadap kejadian bencana yang terjadi. Kepada masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, petir dan angin putring beliung.

Baca Juga : Banjir Bercampur Lumpur Genangi Puluhan Rumah di Bima

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa, H. Rosihan, ST, MT mengakui pihaknya sudah turun melakukan pengecekan bersama BPBD dan Tim Teknis Bina Marga Dinas PUPR. Ditahun 2019 lalu, jalan tersebut juga sudah ditangani melalui pekerjaan rutin. Namun, berdasarkan peninjauan lokasi dan melihat dampak curah hujan memang dibutuhkan penanganan khusus dengan anggaran lebih besar dari penanganan sebelumnya.

“Melihat dampak curah hujan yang besar setelah peninjauan lokasi, maka perlu penanganan khusus dengan anggaran yang lebih besar. Tim teknis BM PUPR segera akan menganalisa dan menghitungnya,” ujarnya.

Menurutnya,  pihaknya tetap akan mengupayakan penanganan sementara untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan yang cukup besar. Dari hasil pembahasan dengan tim teknis, kerusakan dapat dibenahi dengan pemasangan bronjong. Hanya saja, saat ini pihaknya tidak memiliki stok bronjong dimaksud. Terkait bronjong, pihaknya sudah dari jauh-jauh hari meminta bantuan kepada BWS NT-1, tetapi belum ada tanggapan.

“Seandainya permintaan tersebut sudah direspon, beronjong tersebut dapat kita gunakan sementara untuk kebutuhan ini,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengupayakan langkah lain dengan menghubungi Balai Jalan Nasional agar dapat dibantu meminjamkan stok bronjong yang dimiliki. Hal ini dilakukan supaya jalan setempat bisa segera tertangani, karena kondisinya darurat.

Baca Juga : Perladangan Jagung di Sumbawa Mulai Menuai Banjir

“Sudah telepon ke Balai Jalan Nasional. Stok bronjong ada, tapi khusus untuk penanganan jalan nasional. Kita juga sudah coba pinjam karena situasi darurat untuk jalan Kabupaten, ternyata tidak bisa. Tapi disarankan bersurat ke Balai Jalan Nasional, yang ditandatangani oleh Pak Bupati. Insya Allah segera ditindaklanjuti,” pungkasnya.

Selain itu, pada hari yang sama, sebuah rumah ambruk akibat longsor di RT 02 RW 11 Osapsio, Kelurahan Uma Sima, Kecamatan Sumbawa. Dipicu hujan lebat disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Sumbawa. Kepala Pelaksana BPBD, Ir. A. Rahim menyebutkan rumah ambruk ini diketahui milik Suryanti Susanti. “Bagian rumah yang terdampak, satu kamar tidur beserta dapur ambruk diterjang longsor,” sebutnya.

Dijelaskannya, pasca kejadian, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Sekaligus memberikan bantuan logistik untuk korban terdampak. “BPBD langsung ke lokasi kejadian dan mendroping logistic untuk korban terdampak longsor,” terang Arahim, seraya menghimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam.

Hujan disertai angin juga menyebabkan pohon besar tumbang pada sejumlah titik pinggir jalan utama. Seperti di jalan depan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin dan arah jalan ke Bukit Tinggi Kelurahan Pekat. (ind/arn)

2 Comments

Leave a Reply