Mataram ( Global FM Lombok)- Akibat penutupan Bandara Internasional Lombok ( BIL) sejak Rabu (4/11) lalu, jumlah tamu hotel di pulau Lombok, termasuk hotel-hotel di kota Mataram terjadi penurunan cukup tajam. Penurunan jumlah tamu hotel ini antara 34 hingga 40 persen.
Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) kepada Global FM Lombok Sabtu (7/11) siang. Dia mengatakan, sebagian tamu memilih menjadwal ulang kunjungannya ke Lombok, namun sebagian lainnya memilih untuk membatalkannya. Hal ini dilakukan karena BIL masih tertutup akibat debu abu vulkanik gunung Barujari yang masih aktif.
“Ya sangat berpengaruh. Kalau dalam empat hari ini, baru selesai kita hitung kurang lebih 35 sampai 40 persen turun.. Jadi tingkat hunian itu terjuna bebas” kata Reza.
Reza mengatakan, sebenarnya di akhir tahun, tingkat hunian hotel di Lombok sedang tinggi-tingginya. Pada bulan Oktober misalnya, rata-rata tingkat hunian hotel diaerah ini mencapai 85 persen. Sementara pada bulan November – Desember diprediksi tingkat hunian hampir 100 persen.
Ada sejumlah agenda nasional dan agenda Internasional yang terpaksa ditunda karena akses penerbangan yang tertutup. Misalnya agenda Internasioal Green Island Forum yang rencananya digelar tanggal 5 – 7 November di Lombok, namun ditunda. Pelaku perhotelan di Lombok berharap, bencana gunung Barujari segera berlalu agar aktifitas masyarakat kembali normal.(ris)-
No Comments