Badai di Jepang Pengaruhi Perairan Indonesia

Global FM
9 Aug 2017 17:36
2 minutes reading

cuaca buruk ( ilustrasi)

Mataram (Global FM Lombok)- BMKG Bandara Internasional Lombok (BIL) memprediksi, gelombang tinggi perairan NTB akan terjadi hingga minggu ini. Kondisi terjadi disebabkan karena tekanan rendah di Australia dan badai yang terjadi Jepang sehingga mempengaruhi perairan di Indonesia.

Hal itu dikatakan Kepala Stasiun BMKG BIL, Ot Oral Sem Wilar kepada Global FM Lombok Selasa (08/08) di Mataram. Ia mengatakan, selama ini Indonesia tidak pernah mengalami badai, sehingga jika terjadi gelombang tinggi biasanya dipengaruhi oleh kondisi perairan di luar negeri. Seperti tekanan rendah yang terjadi di Australia berimbas ke perairan yang ada di NTB hingga ke Maluku. Selain itu, dampak dari tekanan rendah di Australia bagi Indonesia seperti angin kencang, suhu permukanaan sehingga menyebabkan tingginya gelombang.

“Memang sejak minggu kemarin, BMKG BIL mengeluarkan warning atau peringatan dini mengenani gelombang tinggi yang terjadi di wilayah perairan NTB. Itu diperkirakan sampai minggu ini masih berkelanjutan.  Prediksi BMKG sesuai dengan prakiraan, karen ada tekanan rendah di Australi itu dan beberapa hari yang lalu terjadi badai tropis baik noru yang terjadi di Jepang. Sebelumnya yang terjadi di Philipina dan Cina itu efeknya berimbas,”ungkap Oral Sem

Dengan kondisi tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan untuk lebih berhati-hati. Dimana, ketinggian gelombang mencapai 4 – 5 meter. Sementara terkait dengan penyeberangan, hal tersebut merupakan otoritas dari syahbandar masing-masing pelabuhan. Biasanya, ketika gelombang tinggi terjadi masing-masing pelabuhan memberlakukan buka tutup penyeberangan.  Dimana, sejumlah perairan NTB yang terdampak yaitu Selat Lombok, Selat Alas, Selat Sape, Perairan Utara NTB dan Perairan Selatan NTB.(azm)-

No Comments

Leave a Reply