Mataram (Global FM Lombok)- Pemprov NTB meningkatkan kewaspadaan menyusul peringatan dari Negara Australia terkait kemungkinan teroris yang sudah pada tahap maju untuk menyiapkan serangan di Indonesia. Australia memperingatkan warga negaranya untuk berhati-hati, terutama ketika berada di Lombok, Jakarta dan Bali. Pemprov NTB menyikapi travel advisory tersebut dengan meningkatkan keamanan.
Demikian dikatakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) NTB, Lalu Bayu Windia kepada Global FM Lombok, usai menemui gubernur NTB TGH.M.Zainul Majdi bersama FKPT NTB Jum’at (26/02). Ia mengatakan, Pemprov NTB memiliki alat-alat deteksi penyerangan teroris ini. Berdasarkan pantauan intens yang telah dilakukan pihaknya bersama instansi terkait, rencana penyerangan teroris tersebut tidak dijumpai akan terjadi di NTB.
‘Kita sudah waspada dan tidak ada itu. Semua terdeteksi dan semua terantisipasi dimanapun sebenarnya. Kan kita punya saklar sosial jadi kayak listrik itu kalau mau konslet. Tapi semua waspada, artinya bukan berarti kita lengah, tapi menjadi bahan makin kita tingkatkan kewaspadaan”, katanya.
Diketahui bahwa serangan teroris ini mengincar tempat-tempat keramaian yang selalu cenderung dikunjungi turis seperti club malam, bar, kafe, restoran dan lainnya. Menurut Bayu, berita terkait ancaman itu memang sejak lama sudah ada. Namun ia meyakini bahwa hal itu tidak akan terjadi di Lombok, seperti peringatan yang dikeluarkan oleh Negara Australia. Pemerintah daerah bersama instansi terkait, dipastikan akan berupaya maksimal dalam penanganan teroris ini.
“ Insya Allah kita usaha maksimal, berpikir kemungkinan terburuk tapi bertindak maksimal. Jadi itu happy saja jadi kita lengah, info seperti ini kita serap, dapat (aparat) informasi itu’, katanya. (irs)-
No Comments