Mataram (Global FM Lombok)-Bupati Kabupaten Lombo Utara (KLU), H. Djohan Sjamsu mengatakan, saat ini pihaknya tengah meminta lahan milik pemerintah provinsi (Pemprov) NTB yang ada di kawasan wisata GiliTrawangan. Lahan yang saat ini sedang dikerjasamakan dengan PT GTI tersebut diminta pemerintah KLU untuk dijadikan sebagai tempat pengelolaan sampah di kawasan wisata itu. Bahkan, lahan itu menurutnya lebih dibutuhkan pemkab KLU daripada rencana pemberian kapal pengangkut sampah oleh pemprov NTB.
Hal itu dikatakan Djohan Sjamsu kepada Global FM Lombok, Selasa (24/02) di Mataram. Ia mengatakan, persoalan utama yang menjadi kendala penanganan sampah itu adalah tidak adanya lahan tempat pengelolaan sampah. Untuk itu ia berharap permintaan itu dipenuhi pemprov NTB. Pasalnya, pengelolaan tempat sampah akan lebih epektif karena kapal -kapal itu hanya akan digunakan pada saat yang bersifat insidensial jika terjadi kelebihan sampah.
“Sebenarnya kalau kita berbicara lahan, Lombok Utara memang tidak punya lahan tapi provinsi punya lahan. Kami sedang berusaha meminta sebagian kecil dari lahan itu sebagai tempat pengelolaan sampah di Gili itu. Ada provinsi punya lahan disana yang dikerjasamakan dengan PT GTI kita minta nanti berapa puluh are untuk proses pengelolaan sampah itu di Gili Trawangan.Kita lebih baik di kasih tanah, lebih baik begitu, kapal ini kan insidentil”, katanya.
Menurutnya, jika telah ada izin pemberian lahan tersebut, akan ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang resmi di kawasan wisata tersebut. Selain itu, pihaknya berencana akan membentuk lembaga swadaya masyarakat yang akan menangani persoalan sampah tersebut. lembaga swadaya masyarakat itu nantinya akan didanai oleh pemerintah daerah. Seluruh hotel yang ada di kawasan wisata itu juga akan dituntut untuk mengeluarkan anggaran untuk pengelolaan sampah di TPA resmi tersebut. (irs)-
You must be logged in to post a comment.
9 year ago
[…] Baca Juga : Atasi Sampah di Gili Trawangan, KLU Minta Lahan ke Pemprov […]