Mataram (Global FM Lombok)- Pemprov NTB akan segera menertibkan fast boat atau kapal cepat dari Bali tujuan tiga Gili di Lombok Utara setelah festival Tambora pada pertengahan April ini. Sesuai rencana, Pemprov NTB akan bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut akan menggelar simulasi terlebih dahulu terkait dengan penertiban kapal cepat yang sudah direncanakan sejak tahun lalu itu.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB L.Muhammad Paozal kepada Global FM Lombok, di kantor gubernur NTB Selasa (11/04). Ia mengatakan, untuk fasilitas penunjang di pelabuhan seperti ruang tunggu dan lainnya akan dibenahi secara bertahap. Nantinya, semua fast boat yang datang dari Bali akan melalui empat pelabuhan yang telah tersedia. Diantaranya adalah pelabuhan Bangsal, Senggigi dan Teluk Nare. Telah tersedia sekitar 60 armada yang akan mengangkut wisatawan ke tiga Gili dari pelabuhan yang ada.
“Setelah selesai Tambora kita akan fokus sama pak Danlanal untuk lakukan itu, penertiban. Kalau fasilitas sambil jalan, tidak mungkin kan hari ini kita mau semua ini (jadi) kan tidak mungkin. Kita jalan saja, kita buat simulasinya kita arahkan ke operator itu menggunakan jalur yang coba kita sepakati ke empat dermaga kita. Saya sudah bicara dua kali dengan mereka (pengusaha di Bali), kita minta apa yang bisa kita fasilitasi untuk penumpangnya yang kesini’,katanya.
Paozal melanjutkan, harga tiket dari Bali menuju ke pelabuhan resmi di Lombok menggunakan kapal cepat sebesar Rp 140 ribu per orang. Sementara harga tiket dari pelabuhan di Lombok menuju ke tiga Gili menggunakan perahu ditaksir antara Rp 20 hingga Rp 25 ribu per orang. Ia mengaku bahwa penertiban kapal cepat ini memang akan berdampak pada banyaknya proses yang harus dilalui oleh wisatawan untuk bisa sampai ke tiga Gili. Hanya saja, pemerintah menurutnya tidak memiliki pilihan lain karena harus menyelamatkan terumbu karang yang dinilai rusak akibat kapal cepat dari Bali yang langsung ke tiga Gili. (irs)-
No Comments